Berjuluk Kota Seribu Kelenteng, Ini Fakta Lain Kota Singkawang

Dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng, kota yang terletak di Kalimantan Barat (Kalbar) ini menjadi salah satu pecinan terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, dengan berbagai etnis yang hidup di dalamnya, Singkawang juga dikenal sebagai kota yang penuh toleransi.

Kota Singkawang akan sering disebut menjelang tahun baru Imlek. Bahkan perayaan Cap Go Meh di Singkawang selalu berhasil menyedot perhatian internasional.

Kota kecil berjarak 152 kilometer dari Pontianak, ibukota Kalbar ini punya banyak cerita. Berikut ini beberapa fakta menarik kota Singkawang yang perlu Sobat TRAC tau sebelum berkunjung ke sana.

5 Fakta Kota Singkawang Yang Jadi Pecinan Terbesar di Indonesia

Dinobatkan Jadi Kota Paling Toleran

Setara Institute pernah menobatkan kota Singkawang sebagai kota paling toleran di tahun 2021. Bahkan, kota ini selalu berada di jajaran teratas untuk penghargaan serupa, setidaknya dalam 5 tahun terakhir. 

Hal ini bisa terlihat dari harmonisasi kehidupan etnis keturunan Tionghoa dari sub-etnis Hakka (Kek) dan Tio Ciu, yang dapat berdampingan bersama dengan penduduk dari etnis Dayak dan Melayu, hingga melahirkan akronim ‘Tidayu’.

Selain itu, Singkawang juga jadi rumah bagi ribuan perantau yang berasal dari Jawa, Madura, Sumatera, Sulawesi dan beberapa daerah lain di Indonesia, saat pemerintah mencanangkan program Transmigrasi sekitar tahun 1960 an.

Dulunya Merupakan Desa Persinggahan 

Resmi dibentuk pada 17 Oktober 2001, usia kota Singkawang memang terbilang masih muda. Namun sejarahnya telah dimulai sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.

Sebagai kawasan tepi pantai, Singkawang di masa lampau hanyalah sebuah desa kecil yang jadi persinggahan para penambang asal tiongkok yang akan ke sentra pertambangan di Monterado (sekarang masuk dalam Kabupaten Bengkayang).

Lambat laun, para penambang dan pedagang yang awalnya hanya singgah, menjadi menetap dan membuat pemukiman-pemukiman baru. Singkawang semakin ramai, statusnya pun naik menjadi kecamatan bahkan pernah dianggap “ibu kota” Kabupaten Sambas di tahun 1959.

Punya Beragam Pilihan Wisata Alam

Dikenal dengan wisata budaya yang kental dengan nuansa Tionghoa, nyatanya Singkawang dianugerahi keindahan alam yang bisa jadi pilihan destinasi wisata.

Saat berkunjung kesana, Sobat TRAC bisa menyambangi Pantai Batu Burung dan Pantai Pasir Panjang untuk menikmati pesona bibir pantai yang diselimuti pasir putih.

Pantai Batu Burung cocok buat Sobat TRAC yang hobi memancing dan menjelajah dengan perahu sambil menikmati angin pantai.

Sedangkan Pantai Pasir Panjang memiliki hamparan pasir yang membentang hingga 3 kilometer. Bermain ditepian pantai ini tentu bisa membuat Sobat TRAC terlena hingga lupa waktu.

Kuliner Yang Memanjakan Lidah

Choi Pan atau dikenal juga dengan Chai Kwe merupakan salah satu kudapan ikonik Singkawang dan kawasan pecinan lain di Kalimantan.

Lembaran adonan tepung beras dengan isi Bengkuang dan ebi ini, selalu jadi sajian favorit banyak orang kala mengunjungi Singkawang. Untuk isiannya pun beragam, pilihan isi kucai maupun talas bisa jadi alternatif buat Sobat TRAC yang vegetarian. 

Dengan penduduk yang heterogen, kuliner di Singkawang pun memiliki banyak ragam. Sobat TRAC bisa dengan mudah menemukan rumah makan yang menyajikan seafood segar, bakmi gurih, bakso sapi, rujak, bubur, dodol durian, kue keranjang, hingga kue bulan.

Festival Cap Go Meh Singkawang Salah Satu Terbesar di Asia Tenggara

Cap Go Meh tahun 2023 akan digelar pada 5 Februari 2023, atau tepat 15 hari setelah perayaan tahun baru Imlek.

Cap Go Meh sendiri merupakan acara besar sebagai penutup rangkaian perayaan tahun baru Imlek. Momen itu dianggap sebagai waktu paling tepat untuk berkunjung ke Singkawang. 

Setiap tahunnya Festival Cap Go Meh di Singkawang dikunjungi oleh ribuan orang. Bahkan kerap disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Yang jadi daya tariknya jelas, arak-arakan puluhan Tatung (orang-orang yang dipercaya menjadi media para dewa untuk turun ke Bumi) yang berkeliling kota dan mampir ke beberapa lokasi.

Arakan tatung ini menjadi ciri khas perayaan Cap Go meh di Singkawang, Sobat TRAC tak akan menjumpainya di tempat lain, bahkan di Tiongkok sekalipun.

Punya banyak daya tarik, kota Singkawang layak masuk dalam daftar impian perjalanan wisata tahun ini. Jika Sobat TRAC tertarik mengunjungi kota ini, sebaiknya lakukan persiapan dengan matang, mulai dari akomodasi hingga transportasinya, terutama saat menjelang Festival Cap Go Meh.

Bagi wisatawan dari luar Kalimantan Barat, perjalanan ke Singkawang dimulai dari Bandara Supadio, Pontianak dengan menempuh jalur darat sejauh 152 kilometer.

Perlu waktu tempuh sekitar 4 jam menyusuri sisi barat pulau Kalimantan melintasi kawasan Mempawah dan Bengkayang. Dengan rute panjang dan kondisi medan jalan yang tak menentu, sebaiknya gunakan layanan rental mobil dengan pengemudi agar perjalanan semakin aman dan nyaman.

Sobat TRAC bisa memesan layanan rental mobil dengan pengemudi dari TRAC saat turun pesawat di kota Pontianak. Soal kualitas pengemudi jangan khawatir, Sobat TRAC akan dilayani oleh pengemudi profesional dan berpengalaman.

Apalagi, pengemudi TRAC juga telah dilengkapi dengan sertifikat defensive driving sehingga perjalanan menuju Singkawang akan jauh lebih aman.

Untuk kemudahan pemesanan, Sobat TRAC bisa lakukan lewat aplikasi TRACtoGo. Segera install aplikasi TRACtoGo di Google Playstore maupun Apple App Store. Dan dapatkan berbagai promo menarik di dalamnya.

Oh iya, untuk informasi terkini, jangan lupa follow media sosial TRAC melalui instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter @TRACastra.

Kemana pun treknya, pakai TRAC aja!