Fakta Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di Indonesia
Fakta Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di Indonesia
Fakta Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di Indonesia

Travel

Fakta Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di Indonesia

04 Maret 2025

Share

Indonesia punya banyak masjid bersejarah, tapi kamu tahu nggak Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah kono merupakan yang tertua? Berdiri sejak tahun 1288, masjid itu jadi saksi bisu perjalanan panjang Islam di Nusantara bahkan sebelum masa Walisongo.

 

Keunikan Masjid Saka Tunggal nggak cuma terletak dari usianya yang sudah lebih dari 700 tahun. Tapi juga pada arsitektur dan filosofi yang terkandung di dalamnya.

 

Nama "Saka Tunggal" sendiri berarti "tiang tunggal", merujuk pada satu-satunya tiang utama yang menopang masjid. Nah berikut beberapa fakta yang perlu kamu tahu dari masjid yang juga bernama Masjid Jami’ Baitussalam ini.

 

5 Fakta Unik Masjid Saka Tunggal

 

Berusia 700 Tahun Tebih

 

Masjid Saka Tunggal didirikan oleh Kyai Mustolih, seorang ulama yang gemar mengembara sambil menyebarkan Islam di Banyumas dan sekitarnya.

 

Di tiang utama masjid terlihat tahun dibanggunnya masjid ini yang ditulis dalam aksara Arab, yaitu 1288 Masehi. Berusia lebih dari 700 tahun, Masjid ini jadi masjid tertua di Indonesia yang keberadaannya masih kokoh hingga sekarang.

 

Petugas masjid saka tunggal menunjukan ukiran tahun 1288 di tinag masjid

 

Hal itu berarti Masjid Saka Tunggal sudah ada jauh sebelum Islam menyebar luas di tanah Jawa sekaligus membuktikan bahwa Islam telah ada di Nusantara sebelum abad ke-14. Bahkan keberadaanya lebih dulu dari kerajaan Majapahit yang berdiri tahun 1294.

 

 

 

Cuma Punya Satu Tiang

 

Nama "Saka Tunggal" diambil dari satu tiang utama yang menopang masjid. Tiang tunggal masjid ini punya filosofi yang mencerminkan konsep tauhid dalam Islam, yaitu keesaan Tuhan. Hal yang jarang ditemukan pada masjid lain yang umumnya punya banyak tiang penyangga.

 

Masjid Saka Tunggal di Banyumas cuma punya satu tiang penyangga

 

Ritual Ganti Jaro

 

Warga desa di sekitar masjid punya beberapa ritual dan tradisi yang masih dilakukan hingga sekarang. Salah satunya prosesi mengganti pagar bambu yang mengelilingi masjid yang dikenal dengan Ritual Ganti Jaro. 

 

Uniknya, saat prosesi Ganti Jaro ada beberapa pantangan yang harus dijalani warga. Di antaranya dilarang bersuara keras dan tidak boleh menggunakan alas kaki.

 

Selain bertujuan mengganti pagar, prosesi ini dimaknai juga sebagai cara menikmati kebersamaan dan bentuk gotong-royong warga desa.

 

 

 

Tradisi Ura-ura

 

Sebagai masjid yang berdiri sejak era Mataram kuno, Masjid Saka Tunggal memang masih cukup lekat dengan tradisi jawa. Salah satunya terlihat dari ritual ura-ura atau uro-uro yang berarti bersenandung.

 

Ritual ini dilakukan setiap akan sholat berjamaah termasuk sholat jumat. Semua jamaah diajak berzikir dan bersholawat dengan nada seperti melantunkan kidung jawa, menggunakan bahasa campuran Arab dan Jawa.

 

Tanpa Pengeras Suara

 

Berbeda dengan kebanyakan masjid yang punya pengeras suara, Masjid Saka Tunggal tidak memiliki pengeras suara dan masih menjaga tradisi itu sampai sekarang.

 

Agar suara azan tetap terdengar ke wilayah sekitar, ada empat orang muadzin sekaligus yang bertugas melantunkan azan menjelang waktu Shalat.

 

Tempat Wisata Sekitar Masjid Saka Tunggal

 

Desa Wisata Cikakak: Curug dan Hutan Pinus hingga Pasar Wisata Antap

 

Buat kamu yang mau merasakan suasana lebih sejuk dan tenang, coba datang ke hutan pinus di Desa Wisata Cikakak, yang masuk dalam kawasan Perhutani yang di ketinggian 300 meter. Disana juga ada air terjun mungil yang diberi nama Curug Antap. 

 

Nggak cuma itu, kamu juga bisa sekalian wisata kuliner saat mengunjungi Masjid Saka Tunggal dengan datang ke Pasar Wisata Antap. Kamu bisa cobain beragam citarasa kuliner khas Banyumas dan Cikakak khususnya, salah satunya ayam gecok. 

 

 

 

Wisata kuliner dengan jelajah “Kota Purwokerto”

 

Jadi salah satu pusat keramaian di Kabupaten Banyumas, Purwokerto disebut sebagai kota ternyaman di Indonesia. Dari Masjid Saka Tunggal, kamu cuma perlu berkendara kurang dari satu jam.

 

Disana kamu bisa menikmati kuliner khas seperti tempe mendoan hingga mampir ke Toko Roti Go yang jadi salah satu toko roti tertua di Indonesia.

 

Sungai Serayu di Bukit Watu Meja

 

Nikmati keindahan panorama Sungai Serayu dari ketinggian di Bukit Watu Meja. Pemandangan bertambah apik dengan latar pemandangan Gunung Slamet dan bukit-bukit hijau di tepian sungai. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, sebaiknya datang saat pagi atau sore hari. 

 

Wisata Religi Jadi Lebih Mudah dan Aman bersama TRAC

 

Agar perjalanan wisata religi di Banyumas semakin nyaman, kamu bisa gunakan rental mobil dan sewa bus pariwisata TRAC. Rasakan fleksibilitas dan kenyamanan ekstra berkunjung ke Masjid Saka Tunggal sekaligus menjelajahi wisata di sekitarnya. 

 

Kalau mau bertualang di kawasan Jawa Tengah tentu paling pas kalau kamu memilih rental mobil Semarang dari TRAC. Tapi kalau ingin menjelajah kota lainnya, TRAC juga punya area layanan di berbagai kota di Indonesia lho!

 

05 BANNER THUMBNAIL PROMO TRAC BERKAH BERLIMPAH RAMADAN.jpg

 

Untuk pemesanan rental mobil Semarang dan kota-kota lainnya, kamu bisa langsung pesan dari halaman utama website TRAC.

 

Tapi kalau mau yang lebih praktis, langsung aja download aplikasi TRACtoGo di Google Playstore dan Apple Appstore. Dengan aplikasi ini, kamu bisa pesan serta pilih jenis mobil, dan tentunya dengan berbagai promo menarik.

 

Untuk referensi destinasi wisata lainnya, pastikan kamu sudah berlangganan newsletter TRAC dengan memasukan email pada banner di bawah.

 

Selain itu, jangan lupa juga follow juga media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.

 

Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!

 

Share

image-dots
image-circle-bg

Gratis Berlangganan Newsletter

Daftar untuk menerima artikel atau informasi terbaru langsung ke kotak masuk Anda.
WhatsApp