Travel
14 Agustus 2025
Share
Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, nggak ada salahnya kita napak tilas ke salah satu kota bersejarah yang punya peran penting dalam perjuangan bangsa: Bukittinggi.
Kota ini dikenal sebagai kota kelahiran Mohammad Hatta atau Bung Hatta, salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia.
Fakta menarik lainnya, Bukittinggi juga pernah jadi ibu kota Indonesia selama kurang lebih 7 bulan, yaitu antara Desember 1948 dan Juni 1949.
Saat itu Bukittinggi ditunjuk sebagai ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), menggantikan Yogyakarta yang jatuh ke tangan Belanda.
Tapi, selain menyimpan banyak fakta sejarah, Bukittinggi juga punya banyak destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi lho. Jadi, kota ini bisa banget jadi tujuan wisata, terutama di momen perayaan Kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus ini.
Rumah kelahiran Bung Hatta adalah tempat bersejarah yang wajib dikunjungi saat wisata di Bukittinggi. Rumah ini dibangun abad ke-19 dan masih mempertahankan arsitektur khas Minangkabau.
Di dalamnya, terdapat berbagai peninggalan pribadi Bung Hatta seperti mesin tik, koper tua, ranjang, dan peralatan belajar masa kecilnya. Ruangan-ruangan dalam rumah ini juga masih ditata seperti aslinya, membuatnya seolah mundur ke masa lalu.
Rumah ini adalah tempat Bung Hatta dilahirkan pada 12 Agustus 1902. Sejak kecil, beliau dikenal sebagai anak yang rajin dan cerdas.
Kisah hidup dan perjuangan Bung Hatta banyak diinspirasi dari lingkungan sosial dan budaya Minangkabau yang kuat akan pendidikan dan integritas.
Selain Rumah Kelahiran Bung Hatta, masih banyak tempat wisata lain yang seru dan menarik untuk dikunjungi di Bukittinggi. Apa saja? Berikut rekomendasinya dibawah ini.
Bangunan setinggi 26 meter ini menjadi ikon utama wisata Bukittinggi sejak tahun 1926. Uniknya, angka empat pada jam ini ditulis dengan angka Romawi “IIII” bukan “IV”.
Jam Gadang dibuat oleh arsitek Minang dan menggunakan mesin jam yang sama dengan Big Ben di London. Dulunya, atap jam ini bergaya Eropa, tapi kini telah diubah mengikuti bentuk rumah adat Minangkabau.
Pengunjung memang tidak diizinkan untuk masuk ke dalam jam Gadang. Tapi, berfoto dengan latar Jam Gadang jadi hal yang wajib saat berkunjung ke Bukittinggi.
Bayangkan berdiri di tebing tinggi sambil memandang lembah hijau membentang dengan sungai jernih di tengahnya. Itulah panorama Ngarai Sianok, salah satu keindahan alam terbaik wisata Bukittinggi. Ngarai ini membentang sepanjang 15 km dan memiliki kedalaman sekitar 100 meter.
Ngarai Sianok terbentuk karena aktivitas patahan Semangko yang memisahkan Pulau Sumatera dan menciptakan dinding tebing curam yang memukau. Tempat ini juga sering dijadikan lokasi syuting film dan video klip karena keindahannya yang dramatis.
Di sini, pengunjung bisa trekking ringan di jalur pedestrian, bersepeda, atau piknik sambil menikmati udara segar.
Lobang Jepang adalah jaringan terowongan sepanjang 1.400 meter yang dibangun oleh tentara Jepang pada masa penjajahan, sekitar tahun 1942. Terowongan ini dulunya digunakan sebagai bunker, gudang senjata, penjara, hingga tempat persembunyian.
Ruangan-ruangannya tersebar di bawah tanah dan memiliki lorong bercabang yang didesain agar musuh mudah tersesat.
Kalau ingin menjelajah sebaiknya gunakan jasa pemandu lokal. Selain jadi penunjuk jalan, mereka juga akan menjelaskan rangkaian peristiwa yang terjadi disana.
Benteng ini dibangun oleh Belanda tahun 1825 sebagai benteng pertahanan saat Perang Padri. Terletak di atas Bukit Jirek, benteng ini menawarkan panorama kota dari ketinggian.
Benteng Fort de Kock menjadi titik penting kolonial Belanda dalam mengendalikan wilayah Minangkabau. Meski bentuk bentengnya sudah tak utuh lagi, namun meriam tua dan sisa tembok benteng masih bisa dilihat sampai sekarang.
Jangan lupa sambangi juga jembatan gantung yang menghubungkan benteng ke Kebun Binatang Bukittinggi.
Ini adalah jalur pendakian berbentuk tangga sepanjang 1 km yang menghubungkan Bukittinggi dengan desa Koto Gadang. Dikelilingi pemandangan lembah dan bukit, Janjang Koto Gadang menawarkan sensasi trekking ringan dengan pemandangan menakjubkan.
Selain jadi penghubung antara desa dan kota, tangga ini sekarang menjadi destinasi favorit wisata Bukittinggi, terutama bagi para fotografer dan pecinta alam.
Di sini pengunjung bisa hiking, menikmati sunrise, atau sekadar jalan-jalan santai sambil menikmati suasana pedesaan.
Kalau ingin menjelajah wisata Bukittinggi dengan nyaman dan bebas repot, jangan lupa siapkan transportasinya. Rental mobil TRAC bisa jadi pilihan tepat untuk menjelajah Kota Bukittinggi dan banyak tempat ciamik lainnya di Indonesia.
Rental mobil TRAC menyediakan berbagai pilihan mobil yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, baik untuk keluarga, solo traveler, ataupun rombongan.
Rasakan kebebasan mengatur sendiri rute dan jadwal perjalanan sesuka hati, tanpa repot memikirkan transportasi umum atau melakukan pemesanan kendaraan secara berulang.
Pesan rental mobil TRAC dengan mudah langsung di halaman utama website TRAC atau aplikasi TRACtoGo. Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore.
Spesial bulan Agustus 2025, jangan lewatkan penawaran menarik berupa diskon hingga Rp 80,000 untuk layanan rental mobil. Selengkapnya klik banner dibawah.
Dapatkan referensi destinasi wisata serta informasi penawaran menarik lainnya dengan berlangganan newsletter TRAC, serta follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.
TRAC Rental, Teman di Setiap Kilometer
Share
Artikel Terbaru dan Terpopuler
Travel
Jelajah Bukittinggi: Kota Proklamator dan Keindahan Alamnya
14 Agustus 2025
Travel
5 Spot Anti-Mainstream untuk Upacara 17 Agustus
13 Agustus 2025
Travel
Wisata Sejarah Yogyakarta buat Napak Tilas Kemerdekaan RI
12 Agustus 2025
Travel
5 Wisata Instagramable di Bali yang Cocok buat Liburan Keluarga
08 Agustus 2025
Berita
Aplikasi TRACtoGo Semakin Bisa Diandalkan buat Setiap Perjalanan
07 Agustus 2025
Gratis Berlangganan Newsletter