• Beranda
  • Blog
  • Travel
  • Jelajah Pecinan Sekitar Jakarta, Alternatif Wisata Kota yang Tak Biasa

https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/thumbnail-259-02 Jelajah Chinatown.jpg
https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/thumbnail-259-02 Jelajah Chinatown.jpg
https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/thumbnail-259-02 Jelajah Chinatown.jpg

Travel

Jelajah Pecinan Sekitar Jakarta, Alternatif Wisata Kota yang Tak Biasa

17 Februari 2022

Share

Kawasan pecinan seringkali luput dari daftar destinasi wisata kota, terlebih lagi jika Anda tinggal maupun berkunjung ke Jakarta yang lekat dengan mall, pusat perbelanjaan modern, kafe dan restoran. Sesekali sempatkan diri Anda untuk mengunjungi beberapa pecinan yang ada di Jakarta dan sekitarnya terutama pada masa sebelum dan setelah perayaan Imlek.

 

Pecinan di sekitar ibu kota tak hanya menyimpan cerita tentang peradaban masyarakat keturunan tionghoa namun juga layak dijadikan destinasi wisata. Bangunan bersejarah dan kulinernya seolah menjadi daya tarik bagi kawasan-kawasan ini.

 

 

Berikut 3 kawasan pecinan di sekitar Jakarta yang bisa Anda kunjungi
 

1. Glodok, pecinan termasyhur yang jadi ikon chinatown di Indonesia

Kawasan Glodok atau dikenal juga sebagai petak sembilan, menjadi destinasi yang tak boleh terlewatkan saat melakukan wisata sejarah Jakarta. Lokasinya masih di kawasan yang disebut Kota Tua Jakarta, tak jauh dari Lapangan Fatahillah yang menjadi ikon sejarah

 

Vihara Dharma Bakti atau Klenteng Toa Se Bio menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di kawasan ini. Anda bisa mengunjungi Klenteng berusia ratusan tahun ini untuk sekedar menikmati keindahan arsitekturnya hingga ikut berdoa. Jangan lupa mengenakan pakaian tertutup saat mengunjungi rumah ibadah.

 

Setelah menikmati bangunan-bangunan lama, Anda bisa beristirahat di sambil menyeruput Es Kopi Tak Kie yang legendaris. Kedai kopi sederhana yang berada di Jalan Pintu Besar Selatan ini telah ada sejak 1920-an. Jangan lupa untuk mengabadikan kunjungan Anda dengan berpose di depan papan penanda yang ikonik.

 

Sempatkan juga untuk menyusuri gang-gang yang ada di kawasan ini. Siapkan uang tunai untuk menebus aneka jajanan pasar yang menggiurkan, gorengan cempedak dengan aromanya menggoda, seporsi Kuotie yang gurih atau mie belitung yang mengenyangkan.

 

Ingin pengalaman yang lebih modern? Arahkan kaki Anda ke Petak Enam, spot baru dengan visual yang estetik. Aneka masakan tradisional hingga gerai makanan kekinian bisa Anda temukan di sini, tak aneh jika tempat ini menjadi lokasi hits tujuan anak muda.


 

 

 

2. Pasar Lama Tangerang, episentrum kuliner yang sedang naik daun

Sedikit keluar dari wilayah Jakarta ke arah barat, Anda akan menemukan kawasan pasar lama Tangerang. Perjalanan menuju pecinan Tangerang bisa ditempuh selama satu hingga 2 jam tergantung dari wilayah mana Anda memulai perjalanan.

 

Sejak akhir 2021 kawasan Pasar Lama Tangerang mulai kembali naik daun, banyak konten kreator yang mulai meliput kawasan ini. Street Food jadi andalannya, seperti souffle pancake ala Jepang nan tebal dan fluffy dari Pan & Cake yang berada di depan Gapura Pasar Lama. 
 

Di sore dan malam hari, Anda bisa melihat jejeran penjaja makanan di sepanjang jalan Kisamaun mulai dari jajanan tradisional, kreasi kekinian, bahkan hingga yang ekstrim!

 

Bagi pecinta makanan sehat tak perlu khawatir, Anda bisa mampir ke Veggie Bistro yang berlokasi di Gedung Gapensi, masih di kawasan Pasar Lama Tangerang. Di sini Anda bisa menikmati bermacam makanan vegetarian yang tak biasa dan tentunya tetap lezat. Bayangkan untuk mencicipi siomay, nasi hainam hingga sate dan ‘beef’ steak namun tanpa campuran daging.

 

Wisata kuliner di Pasar Lama biasanya baru akan ramai di sore dan malam hari. Jika Anda datang ke sini pada siang hari, maka tak ada salahnya untuk mengeksplorasi kawasan ini. Klenteng Boen Tek Bio yang berusia lebih dari 300 tahun dan Museum Benteng Heritage bisa menjadi destinasi sambil menunggu sore tiba. Anda juga bisa menghabiskan waktu menikmati pemandangan dari Sungai Cisadane.

 

 

 

 

3. Suryakencana, hangatnya akulturasi budaya lokal dan Tionghoa di Bogor

Bogor tak melulu tentang Kebun Raya dan roti unyil namun juga memiliki pecinan yang penuh warna. Lokasinya tak jauh dari gerbang tol membuat kawasan Suryakencana menjadi salah satu destinasi wajib untuk saat berkunjung ke Kota Hujan.

 

Masuk ke kawasan jalan Suryakencana, Anda akan disambut dengan gerbang berwarna merah setinggi 13 meter bergaya Tiongkok dengan Kujang (senjata khas Jawa Barat) di  atasnya. Jalan Suryakencana sendiri sebenarnya hanya sepanjang 1 km, meski begitu Anda masih bisa menemukan beberapa kuliner khas pecinan di Jalan Siliwangi yang menjadi terusan jalan Suryakencana.

 

Tahan dulu keinginan untuk berwisata kuliner, mampirlah ke Vihara Dhanagun yang telah berusia 3 abad. Vihara ini terbuka untuk umum, jadi Anda tak perlu ragu untuk menyambanginya. Pada perayaan Cap Go Meh, vihara ini menjadi titik awal parade yang akan menyusuri jalan Suryakencana. Cap Go Meh sendiri merupakan rangkaian penutup pesta tahun baru Imlek. Uniknya perayaan Cap Go meh di Bogor tak hanya menampilkan budaya khas peranakan Tionghoa namun ada juga iring-iringan yang menampilkan Budaya Sunda sebagai budaya setempat bahkan budaya berbagai daerah di nusantara.

 

uliner, pecinan satu ini juga tak kalah dari pecinan lain. Sebut saja laksa bogor, ngo hiong dan berbagai jajanan lain bisa Anda temukan di sepanjang jalan ini. Jangan lupa untuk membawa pulang Martabak Panjang Umur atau Martabak Encek yang legendaris. 

 

Berwisata menyusuri pecinan memang memiliki cerita tersendiri. Sayangnya pecinan biasanya terletak di kawasan padat atau bahkan di kawasan pusat perbelanjaan lama. Supaya pengalaman penjelajahan Anda tak terganggu urusan parkir namun tetap bisa fleksibel dalam mobilisasi, rental mobil dari TRAC bisa menjadi solusi.

 

Dengan pengemudi yang berpengalaman dari rental mobil TRAC, Anda bisa mengeksplorasi chinatown dengan nyaman tanpa harus memikirkan parkir dan kondisi kemacetan. Di tambah pengemudi yang sudah bersertifikat Defensive Driving, akan membuat perjalanan wisata anda menjadi semakin aman.

 

Apalagi di masa pandemi seperti saat ini pun tak perlu khawatir, karena TRAC selalu menerapkan protokol kesehatan berupa SMART Protocol, antara lain;

 

  • Melakukan penyemprotan disinfektan ke semua unit yang akan melayani dan setelah melayani pelanggan.
  • Menyediakan hand sanitizer di semua unit yang bertugas melayani penumpang.
  • Menerapkan social distancing di seluruh unit yang mengangkut penumpang.
  • Memberikan sekat pembatas (berbahan fiber) antara driver dengan penumpang.
  • Setiap driver yang bertugas akan melalui proses pengecekan kesehatan.
  • Setiap driver yang bertugas diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan.
  • Driver tidak diperkenankan melakukan kontak fisik apapun kepada penumpang.

 

 

Untuk kemudahan melakukan reservasi, unduh dan instal aplikasi TRACtoGo di Google Play Store dan Apple App Store. Dapatkan juga berbagai promo dan penawaran terbaik hanya di aplikasi keren ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center TRAC melalui nomor telepon 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id.

Share

image-dots
image-circle-bg

Gratis Berlangganan Newsletter

Daftar untuk menerima artikel atau informasi terbaru langsung ke kotak masuk Anda.
WhatsApp