Memperingati Hari Pahlawan, Menyusuri Lokasi Bersejarah di Surabaya

Hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November adalah waktu bagi seluruh masyarakat Indonesia sejenak dan merenungkan pertempuran sengit di Surabaya. Pertempuran yang terjadi tahun 1945 itu sangat penting dalam perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan.

Surabaya merupakan kota yang jadi saksi bisu peristiwa bersejarah itu. Saat terjadinya pertempuran penting antara pejuang Indonesia dan Tentara Inggris pasca kemerdekaan. Konflik dimulai ketika Brigadir Jenderal Mallaby tewas, yang membuat situasi semakin memburuk.

Inggris lalu meminta warga Indonesia menyerahkan senjata, tetapi rakyat Surabaya dengan tegas menolak. Hal ini mengakibatkan pertempuran besar yang kini menjadi bagian kunci dalam sejarah bangsa ini.

Pertempuran di Surabaya memang sudah terjadi 78 tahun lampau tapi jejaknya masih bisa dijumpai hingga saat ini. Kunjungi tempat-tempat bersejarah di Surabaya untuk melakukan napak tilas dan menyelami lebih dalam sejarah Kota Pahlawan.

Jelang hari pahlawan, nggak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk berkeliling lokasi-lokasi bersejarah di Surabaya, sob. Berikut rekomendasi destinasi wisata sejarah spesial hari pahlawan khusus buat Sobat TRAC.

5 Destinasi Wisata Sejarah di Surabaya

Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan merupakan sebuah monumen yang dibangun sebagai pengingat akan pengorbanan-pengorbanan yang terjadi selama pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Monumen ini berbentuk tiang besar setinggi 41,15 meter. 

Monumen yang terletak wilayah Bubutan, Surabaya, Jawa Timur ini kerap dijadikan simbol untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pada 10 November, masyarakat Surabaya akan ramai-ramai datang kesini untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang pada tahun 1945.

Pembangunan monumen dimulai semasa Presiden Soekarno dan Walikota Doel Arnowo pada tanggal 10 November 1951, dan rampung 2 tahun setelahnya untuk diresmikan langsung oleh Bung Karno.

Museum 10 November

Museum 10 Nopember dibuat untuk melengkapi kisah yang diceritakan oleh Tugu Pahlawan. Didalamnya tersimpan koleksi yang menggambarkan Pertempuran Surabaya. Museum ini dimulai pada tanggal 10 November 1991 dan baru diresmikan pada 19 Februari 2000 oleh Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai presiden.

Tersimpan benda-benda bersejarah penting yang terkait dengan pertempuran tersebut. Beberapa yang ikonik adalah rekaman pidato Bung Tomo dan benda-benda peninggalannya semasa pertempuran. 

The House of Sampoerna

House of Sampoerna menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat bertandang ke Surabaya. Bangunan museum ini dulunya merupakan pabrik besar pembuatan rokok di Ibukota Jawa Timur tersebut.

Pabrik ini beroperasi sejak tahun 1932 ketika Liem Seeng Tee, pendiri perusahaan, membelinya. Bangunan ini berasal dari zaman kolonial Belanda yang sebelumnya digunakan sebagai panti asuhan. 

Pada tahun 2003, untuk perayaan ulang tahun ke-90 Perusahaan Rokok Sampoerna, mereka merenovasi tempat ini hingga menjadi salah satu museum yang cantik.

House of Sampoerna memiliki koleksi yang menampilkan sejarah Sampoerna, sebuah kafe, galeri seni, dan tempat tinggal keluarga yang sampai saat ini masih dipertahankan.

Jembatan Merah

Jembatan Merah merupakan tempat penting di Surabaya Utara karena menjadi salah satu lokasi pertempuran besar yang terjadi pada tanggal 10 November 1945.

Jembatan ini merupakan penghubung Jalan Rajawali dengan Jalan Kembang Jepun, direnovasi pada tahun 1890-an. Sesuai namanya, jembatan ini ikonik dengan warna merahnya.

Pembangunan jembatan dilakukan setelah adanya perjanjian tahun 1743 antara Pakubuwono II dan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC), Surabaya menjadi pusat bisnis yang sibuk di bawah kendali Belanda.

Jembatan merah tak sekadar menghubungkan jalan namun juga sebagai pengingat cerita masa lalu Surabaya sebagai pusat perdagangan dan perannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hotel Majapahit

Hotel Majapahit, yang pertama kali dikenal sebagai Hotel Oranje, dibuka pada tahun 1910 oleh Lucas Martin Sarkies. Hotel ini terkenal akan kemewahan dan peran pentingnya dalam sejarah Surabaya.

Di masa lampau hotel ini berfungsi sebagai markas besar pasukan Jepang di Jawa Timur selama Perang Dunia II hingga menjadi simbol nasionalisme Indonesia selama "Insiden Hotel Yamato."

Dalam peristiwa itu, para pemuda Indonesia mengubah bendera Belanda menjadi bendera Indonesia, menandai tindakan perlawanan yang menjadi awal Pertempuran Surabaya.

Seiring waktu, hotel Majapahit berganti kepemilikan dan nama, dari L. M. S. Hotel mencerminkan nama keluarga pendiri hingga menjadi Hotel Majapahit untuk menghormati salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
 

Hotel ini mengalami renovasi besar-besaran pada dekade 1990-an dan akhirnya diakui sebagai situs warisan budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 silam.

Jelajah Wisata Sejarah dengan Rental Mobil Surabaya

Gunakan layanan rental mobil Surabaya dari TRAC untuk menyusuri setiap jejak sejarah di kota pahlawan. Pilihan layanan rental mobil dengan pengemudi agar perjalanan terasa lebih nyaman dan aman. Tapi, kalau mau rental mobil lepas kunci juga bisa kok, sob!

Pesan sekarang lewat halaman reservasi di website TRAC atau melalui aplikasi TRACtoGo. Segera install aplikasi TRACtoGo di Google Playstore maupun Apple Appstore. Jangan lupa registrasi membership untuk menikmati beragam kemudahan layanan TRAC.

Oh iya, untuk informasi terkini, jangan lupa follow media sosial TRAC melalui instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter @TRACastra.

Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!