Naik Bus, Susuri Jejak Art Deco di Bandung

Bandung adalah kota yang memiliki bangunan bergaya art deco terbanyak di Asia Tenggara, di mana bangunan-bangunan unik tersebut dibangun semasa kolonial Belanda. Art deco sendiri adalah gaya arsitektur yang lahir di antara dua Perang Dunia, yaitu antara tahun 1920–1939.

Gaya arsitektur ini tadinya disebut Modernistic atau Style Moderne, baru kemudian pada 1960-an, Bevis Hillier, seorang sejarawan dan kritikus seni dari Inggris mulai menggunakan istilah Art-Deco yang terinspirasi dari sebuah pameran di Paris pada 1925, yaitu Exposition Internationale des Arts Decoratifs Industriale et Modernes. Ciri art deco adalah bentuk geometri dengan berbagai variasi dekorasi menggunakan warna-warni cemerlang dan bentuk sederhana. Bandung menjadi tempat yang menghadirkan arsitektur mutakhir karena di masa itu Bandung banyak dihuni orang kaya Belanda dengan gaya hidup yang berkiblat pada kemegahan Paris, sehingga tak heran kemudian kota ini pun dijuluki Paris van Java.

Bepergian keliling Bandung, terlebih dalam rombongan, akan lebih efektif bila menggunakan layanan sewa bus, seperti yang ditawarkan TRAC dengan beberapa pilihan tipe bus, yaitu Small Bus yang berkapasitas 12 dan 15 seat, Medium Bus berkapasitas 29 seat, Big Bus berkapasitas 54 seat. Sedangkan jika ingin perjalanan yang lebih eksklusif dengan jumlah peserta yang tidak banyak, tersedia pula tipe Luxury Bus yang berkapasitas 11 seat. Menggunakan layanan sewa bus dari TRAC, penumpang dapat menikmati area duduk yang lega dan memungkinkan untuk mudah bergerak. Bus pun dilengkapi fitur-fitur menarik untuk membuat perjalanan nyaman, seperti pendingin udara, LCD TV, radio tape (head unit-DVD), sound system, electricity socket, dan di beberapa tipe bus juga terdapat Wi-Fi dan toilet. Luxury Bus bahkan memiliki ruang rapat dan pantry, serta koneksi Wi-Fi.

Berikut bangunan-bangunan indah bergaya art deco di Bandung yang dapat dikunjungi sekaligus dengan layanan sewa bus.

The Savoy Homann Bandung

Hotel bintang empat di Jalan Asia-Afrika ini menampilkan ciri art deco dalam dominasi bentuk gelombang pada eksteriornya. Karya arsitek A.F. Aalbers ini memang layak untuk terus dikagumi.

Hotel Preanger

Hotel bersejarah di Bandung yang juga berada di Jalan Asia-Afrika ini menampilkan bentuk geometri yang menjadi ciri art deco. Kini namanya berubah menjadi Prama Grand Preanger Bandung dan bila tak menginap di sini pun, pengunjung tetap dapat melihat-lihat hotel cantik ini.

Gedung Merdeka

Lokasi Konferensi Asia-Afrika pada 1955 yang fenomenal ini adalah hasil karya arsitek Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker yang dibangun pada 1926. Kini berfungsi sebagai museum, pengunjung pun dapat lebih lama mengagumi bangunan ini

Gedung Kantor Pusat Bank Jabar

Terletak ini di Jalan Braga, konon arsitek gedung yang dibangun 1915 ini adalah orang yang sama yang merancang Gedung Sate.

Museum Pos Indonesia

Berada di Jalan Cilaki no. 73, struktur pilar-pilar pada bangunan ini adalah bukti nyata bahwa art deco memang pernah berjaya di Bandung.

Layanan sewa bus dapat dilakukan dengan mengunduh dan instal aplikasi TRACtoGo di Google Play Store dan Apple App Store. Dapatkan juga berbagai promo dan penawaran terbaik hanya di aplikasi keren ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center TRAC melalui nomor telepon 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id.

Bila berencana ke Bandung di akhir pekan atau musim liburan, sebaiknya lakukan pemesanan dari jauh-jauh hari, ya.