Wisata Sejarah Yogyakarta buat Napak Tilas Kemerdekaan RI

Ingin merasakan pengalaman Agustusan yang lebih dari sekedar lomba-lomba? Coba, deh, kunjungi museum-museum perjuangan. Disana, kamu bisa melihat jejak perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan yang ‘dihidupkan kembali’ lewat koleksi dan diorama. 

Sebagai kota yang sarat akan sejarah, Yogyakarta jadi destinasi menarik untuk liburan sekaligus napak tilas perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ada banyak situs bersejarah yang bisa dijelajahi di Yogyakarta, berikut beberapa rekomendasinya.

4 Rekomendasi Wisata Sejarah di Yogyakarta

1. Museum Benteng Vredeburg

Terletak di titik nol kilometer Yogyakarta, Benteng Vredeburg adalah saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta sejak pemerintahan kolonial Belanda. 

Konon, benteng ini dibangun karena kekhawatiran Belanda pada semakin pesatnya pembangunan Keraton Yogyakarta.

Belanda berdalih benteng itu untuk menjaga keamanan keraton dan sekitarnya, tetapi sebenarnya untuk memudahkan Belanda mengontrol perkembangan yang terjadi di dalam keraton.

Pada Serangan Umum 1 Maret 1949, pasukan TNI menjadikan benteng ini sebagai salah satu sasaran serangan untuk menaklukan pasukan Belanda.

Museum Benteng Vredeburg memuat lebih dari 7 ribu koleksi benda bersejarah dan beberapa diorama dengan tema berbeda, mulai dari periode Pangeran Diponegoro hingga Masa Orde Baru.

Museum lokasinya tidak jauh dari Jalan Malioboro dan beberapa objek wisata lainnya. Buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB saat akhir pekan. Harga tiketnya berkisar antara Rp 10.000 - Rp 50.000.

Selain jadi destinasi wisata ikonik, Benteng Vredeburg juga menjadi paru-paru kota karena menyediakan ruang terbuka hijau yang asri.

Di Dalamnya juga tersedia guest house, kafe, playground, dan ruang laktasi yang bikin nyaman pengunjung dari semua kalangan. Oh iya, museum ini juga layak masuk jadi rekomendasi wisata malam di Jogja dengan pertunjukan air mancurnya.

2. Museum Monumen Yogya Kembali

Museum Monumen Yogya Kembali (Monjali) terkenal dengan struktur bangunannya yang unik berbentuk kerucut. Di halaman museum, ada sekitar 40 relief yang menggambarkan peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta. 

Museum ini didirikan untuk memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda dari Yogyakarta. Sekaligus penanda berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia.

Monjali memiliki 4 ruang museum, ruang serbaguna, perpustakaan, dan beberapa spot selfie.

Museum-museum di lantai satu menyajikan koleksi tentang peristiwa yang berbeda, mulai dari proklamasi kemerdekaan Indonesia, perang gerilya dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, Serangan Umum 1949, hingga koleksi Yogyakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. 

Naik ke lantai dua terdapat ruangan dengan 10 diorama 3D dan 40 Relief tentang peristiwa perjuangan. Sementara di lantai 3 terdapat Ruang Garbha Graha yang digunakan untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur. 

Museum ini terletak di Jalan Ring Road Utara, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Museum ini buka pada Selasa sampai Minggu pukul 08.00–16.00 WIB. Untuk menikmati koleksinya, cukup membayar tiket seharga Rp15.000.

Memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia, pada 23 Agustus 2025 mendatang akan ada Konser Kamardikan oleh Yogyakarta Royal Orchestra. Tentunya gelaran ini harus masuk dalam daftar Konser dan Event Agustus 2025 yang harus disambangi.

3. Museum Sandi

Museum Sandi berada di Jalan F.M. Noto No. 21 Kotabaru, kawasan yang pada masa kolonial merupakan hunian masyarakat Eropa.

Museum Sandi merupakan satu-satunya museum kriptologi di Asia. Di dalamnya terdapat sejarah pendirian institusi pengamanan berita rahasia pada awal kemerdekaan Indonesia.

Museum ini terdiri dari 2 lantai dan memiliki 9 ruang display yang dikelompokan menjadi beberapa bagian, diantaranya; ruang introduksi, ruang agresi militer I, ruang agresi militer II, ruang merdeka, ruang nusantara, ruang edukasi, ruang tokoh, dan ruang sandi global. 

Sesuai namanya, museum ini menyimpan koleksi bersejarah dunia persandian Indonesia, seperti buku sandi, realia mesin sandi buatan dalam dan luar negeri, Replika alat persandian masa Yunani kuno, Mesir kuno dan Persia, peta komunikasi sandi, hingga replika sepeda kurir sandi.

Museum Sandi bisa dikunjungi gratis setiap hari Selasa - Minggu mulai dari pukul 09.00 WIB - 18.00 WIB.

4. Istana Kepresidenan Yogyakarta

Dikenal juga sebagai Gedung Ageng atau Gedung Agung, bangunan ini pernah menjadi tempat tinggal Presiden Soekarno selama masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia, terutama periode 1946-1949. 

Kini, Gedung Ageng menjadi salah satu objek wisata yang menyajikan jejak sejarah Indonesia dengan berbagai koleksi peninggalan zaman kemerdekaan, seperti; foto-foto dokumentasi, meja rapat, serta benda-benda bersejarah lainnya. 

Istana Kepresidenan Yogyakarta bisa dikunjungi pada Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 dengan mengirimkan surat permohonan kunjungan terlebih dahulu. Disana akan ada pemandu yang mendampingi menjelajah berbagai sisi dari bangunan bersejarah ini.

Rental Mobil Yogyakarta dari TRAC: Solusi Nyaman Jelajah Wisata Sejarah di Kota Gudeg

Nikmati pengalaman liburan yang nyaman saat menjelajahi berbagai destinasi wisata sejarah bersama rental mobil Yogyakarta dari TRAC. Tersedia opsi lepas kunci atau dengan pengemudi, mulai dari 4 hingga 24 jam.

TRAC memiliki pilihan mobil yang beragam, mulai dari LCGC, City Car, MPV, hingga SUV yang bisa disewa sesuai kebutuhan. Tentunya dengan jaminan kondisi unit mobil yang prima karena rutin mendapat perawatan dan berusia muda dengan masa pakai di bawah 5 tahun.

Pesan layanan rental mobil TRAC dengan mudah di halaman utama website TRAC atau aplikasi TRACtoGo. Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore.

Spesial bulan Agustus 2025, jangan lewatkan penawaran menarik berupa diskon hingga Rp 80,000 untuk layanan rental mobil. Selengkapnya klik banner dibawah.

Dapatkan referensi destinasi wisata serta informasi penawaran menarik lainnya dengan berlangganan newsletter TRAC, serta follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.

TRAC Rental, Teman di Setiap Kilometer