• Beranda
  • Blog
  • Travel
  • Untuk yang ke Bali, Masukkan Desa Tenganan ke dalam Destinasi Wisata

https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/article-152-TRAC Website Artikel - Des 2020_Banner - 29_12.jpg
https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/article-152-TRAC Website Artikel - Des 2020_Banner - 29_12.jpg
https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/article-152-TRAC Website Artikel - Des 2020_Banner - 29_12.jpg

Travel

Untuk yang ke Bali, Masukkan Desa Tenganan ke dalam Destinasi Wisata

07 Januari 2021

Share

 

Bali sebagai sebuah pulau memang layak menyandang julukan Pulau Dewata. Bukan semata karena penduduknya mayoritas beragama Hindu, melainkan karena keindahan dan kemegahan alamnya yang memang seperti Swargaloka, tempat tinggal para dewa yang digambarkan seumpama surga.

 

 

Jika diperhatikan, keindahan alam Bali seakan tak tergerus zaman yang bergerak begitu cepat. Meski di beberapa tempat ikon-ikon kota modern berdiri tak kalah gagah, kearifan tradisional dan ciri khas Bali masih bisa Anda temukan. Desa Tenganan jadi salah satu destinasi yang mencerminkan hal tersebut dengan cukup baik. Kalau Anda berencana datang ke Bali, jangan lupa masukan desa ini ke dalam itinerary wajib.

 

 

Desa yang bertahan di tengah arus perubahan zaman

 

Berlokasi cukup terpencil, Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Dari pusat kota Denpasar, Anda bisa mencapai desa ini melalui jalur darat dengan jarak tempuh sekitar 60 km. 

 

Keunikan Desa Tenganan terletak pada kemampuan masyarakat setempat bertahan dari arus perubahan zaman. Ketika kawasan Kuta berubah sangat meriah lewat kehadiran hotel dan kafe, Desa Tenganan seakan tak peduli dan tetap mempertahankan keaslian adat dan budaya. Rumah-rumah di sana tetap tradisional dan kian tahun makin tampak eksotis. Diketahui masyarakat Desa Tenganan memiliki peraturan adat bernama Awig-Awig yang sudah ditulis sejak abad ke-11 dan diperbaharui pada tahun 1842. Peraturan ini yang jadi acuan mereka dalam menjalankan serta mempertahankan adat dan budaya.


 

 

Masyarakat Desa Tenganan masih menerapkan sistem barter

 

Pemandangan pertama yang bisa Anda jumpai di desa ini mungkin adalah keasrian yang memukau. Desa ini masih memiliki tiga balai desa yang dipertahankan keberadaannya, serta rumah adat yang berderetan. Selain mempertahankan bangunan-bangunan adat, masyarakat Desa Tenganan juga masih mempertahankan tradisi pernikahan antar sesama warga desa.

 

Jika ingin berkunjung ke Desa Tenganan, tak ada patokan kocek yang harus Anda rogoh. Meski harus melewati sebuah loket sebelum masuk area desa, Anda tak akan dipungut biaya tiket sama sekali. Tapi sebagai gantinya, pengunjung biasanya akan memberikan sumbangan sukarela ke petugas yang ada di area sekitaran loket. Setelah itu, Anda harus melewati gerbang sempit yang hanya muat dilalui satu orang untuk tiba di wilayah Desa Tenganan.

 

Hal menarik lainnya yang bisa Anda temukan di Desa Tenganan adalah sistem barter yang masih berlaku antar masyarakat. Potensi wisata pun dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan menjual ragam hasil kerajinan kepada pengunjung. Mulai dari anyaman bambu, ukiran, lukisan mini yang dibuat di atas daun lontar, dan yang paling tersohor adalah kain geringsing. Kain ini hanya bisa Anda dapatkan di Desa Tenganan dengan harga yang cukup mahal karena proses pengerjaan dan bahan bakunya menggunakan unsur alami.

 

 

Tips mengunjungi Desa Tenganan

 

Sebagai tips, Anda sebaiknya mengunjungi Desa Tenganan pada waktu sore hari, di mana pada waktu tersebut masyarakat lebih banyak berada di luar rumah untuk sekadar berkumpul. Kesan Bali Aga atau Bali Asli bisa Anda saksikan dari interaksi sesama masyarakat Desa Tenganan di waktu sore.

 

Selain itu, bulan Juni juga merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Desa Tenganan, karena biasanya merupakan waktu menggelar upacara adat Pesta Perang Pandan, sebuah tradisi yang menarik untuk disaksikan. Sayangnya, akses angkutan umum dari Denpasar ke Desa Tenganan masih terbilang sulit. Namun, tenang saja karena Anda bisa menggunakan layanan sewa mobil TRAC.

 

 

Dengan TRAC Anda bisa dengan fleksibel menentukan jenis kendaraan sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari sepeda motor untuk solo traveling, mobil berkapasitas empat sampai lima orang, hingga bus berbagai ukuran untuk perjalanan dalam rombongan. Jadi, tak perlu bingung mencari moda transportasi yang paling sesuai untuk menemani perjalanan Anda ke Desa Tenganan. Untuk sewa mobil, Anda juga bisa memilih untuk menyetir sendiri atau ditemani oleh pengemudi bersertifikat Defensive Driving yang mengutamakan ketepatan waktu, penampilan yang sopan, menghargai  privasi pelanggan, serta pengetahuan tentang rute jalan yang luas.

 

Sewa mobil TRAC bisa menjadi solusi perjalanan yang nyaman dan aman untuk Anda, terlebih di masa pandemi. Karena TRAC senantiasa konsisten menerapkan protokol kesehatan yaitu SMART PROTOCOL, yang meliputi pembersihan rutin unit menggunakan desinfektan, memantau kesehatan pengemudi dan mewajibkan masker serta sarung tangan, menyediakan hand sanitizer, serta menerapkan physical distancing dengan membatasi jumlah penumpang.

 

Untuk kemudahan, kini Anda sudah bisa memesan layanan sewa mobil TRAC melalui aplikasi TRAC To Go versi terbaru yang dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan terbaru. Misalnya pin point maps untuk titik lokasi jemput yang akurat, cancel order anti ribet, ragam pilihan metode pembayaran, hingga promo menarik serta konten khusus perjalanan yang hanya ada di aplikasi.

 

Untuk kemudahan melakukan reservasi, unduh dan instal aplikasi TRACtoGo di Google Play Store dan Apple App Store. Dapatkan juga berbagai promo dan penawaran terbaik hanya di aplikasi keren ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center TRAC melalui nomor telepon 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id.

Share

image-dots
image-circle-bg

Gratis Berlangganan Newsletter

Daftar untuk menerima artikel atau informasi terbaru langsung ke kotak masuk Anda.

Artikel Terkait

WhatsApp