Travel
22 September 2023
Share
Jika boleh dianalogikan dengan karakter seseorang, Bromo mungkin bisa diibaratkan seperti Nicholas Saputra yang tiap kali tampil selalu mencuri perhatian. Nico, mau gaya dengan pakaian dan pose apapun, tak pernah luput dari pujian.
Tentu masih cukup hangat diperbincangkan, saat ia mengenakan beskap Jawa lengkap dengan blangkon di kepalanya pada peringatan HUT RI ke 78 yang lalu. Ramai-ramai netizen memuji dan sukarela membagikan fotonya di jagat maya.
Ya, tak bisa dipungkiri memang, sejak perannya sebagai Rangga dalam film AADC, Nico telah jadi idola yang digandrungi kaum hawa. Mulai dari remaja, hingga emak-emak anak 1, 2, bahkan 3. Coba sesekali tanya mereka apa yang membuatnya suka dengan Nico. Mayoritas jawabannya hampir sama, "selalu enak dilihat".
Tak ubahnya dengan Nico, lawan mainnya dalam film yang sama, Dian Sastrowardoyo juga jadi pujaan yang "selalu enak dilihat". Apa yang dilakukan dan dikenakannya, tak pernah urung dari sorotan.
Mau tampil dengan daster hingga pakaian dosen sekalipun, Dian tak pernah terlihat biasa. Kecantikan seperti mandatory baginya. Melekat erat tak bersekat.
Yang berbeda hanya gender penggemarnya. Jika Nico lebih didominasi wanita dengan lintas usia, Dian tentu merupakan idola pria, baik yang berkumis maupun tidak. Keduanya selalu punya magnet, dengan cara dan pesonanya masing-masing.
Tapi tulisan dan foto ini bukan untuk mengulas tentang biografi keduanya. Ini tentang Bromo, surga panorama di tanah Jawa.
Seperti Dian maupun Nico, Bromo selalu mudah dicintai karena keagungan dan keindahannya. Ia selalu menjadi daya tarik bagi tiap wisatawan dari berbagai generasi dan lintas negara. Anak-anak, remaja, orang tua, pria, wanita dan apapun profesinya, pasti pernah bermimpi menginjakan kaki disana.
Untuk sekedar menikmati pesona matahari terbenam, berfoto dengan latar belakang Bukit Widodaren yang agung, mendaki kawah Bromo, atau menunggang kuda di area Pasir Berbisik yang bisikannya tak pernah mengusik.
Meski cukup banyak asumsi dan anggapan soal tempat terbaik menikmati sunrise Bromo. Ada yang bilang Point Penanjakan 1 merupakan yang terbaik karena berada di ketinggian 2,774 mdpl. Tapi, ada juga yang bilang Bukit Kingkong dan Seruni jauh lebih menawan. Serta, 3 titik lainnya yang juga selalu ramai dipenuhi orang.
Tak perlu berdebat soal itu. Karena mau dari sisi manapun, Bromo selalu enak dipandang. Cukup siapkan fisik, datang tepat waktu, dan nikmati keindahan Bromo dari titik manapun yang disukai.
Jika Nico dan Dian tak perlu koar-koar menjelaskan secantik dan setampan apa mereka, begitu halnya dengan Bromo. Tak perlu menunjuk 1 titik untuk menikmati pesonanya.
Sekali lagi, mau dilihat dari manapun, Bromo tetap sama. Keindahannya selalu nyaman untuk refleksi mata. Sekaligus jadi cara instan menghindari ancaman ISPA akibat polusi udara Jakarta.
Gimana, jadi makin tertarik cuci mata dengan melihat sunrise Bromo, sob? Langsung aja ikut paket Experience Bromo di aplikasi TRACtoGo milik TRAC.
Harganya cukup ramah dikantong, mulai dari Rp 1 jutaan sudah termasuk antar jemput dari penginapan di area Batu-Malang hingga Surabaya, lengkap dengan akomodasi Jeep untuk menjelajah kaldera Bromo.
Belum punya aplikasi TRACtoGo? Buruan download di Playstore juga Appstore dan cek paketnya disana ya!. Jangan lupa registrasi membership untuk menikmati kemudahan layanan TRAC lainnya, seperti rental mobil, sewa bus, serta airport transfer.
Oh iya, untuk informasi terkini, jangan lupa follow media sosial TRAC melalui instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter @TRACastra.
Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!
Share
Artikel Terbaru dan Terpopuler
Tips
Sederet Alasan Liburan Keluarga Lebih Nyaman pakai Mobil
06 Desember 2023
Travel
Wisata Muntilan, Jelajah Kota M di Serial Gadis Kretek
05 Desember 2023
Event
Jadwal Konser Desember 2023, Ada K-Pop hingga Dewa 19
04 Desember 2023
Travel
Krui Lampung, Surga Tersembunyi di Pulau Sumatera
27 November 2023
Tips
Kemanapun Liburannya, Rental Mobil pakai TRACtoGo Aja!
24 November 2023
Gratis Berlangganan Newsletter