6 Kesalahan Berekendara Mobil Manual yang Jarang Disadari

Saat mengendarai mobil manual, dibutuhkan keahlian dan ketenangan. Kelancaran atau refleks dalam menginjak dan melepas pedal kopling merupakan syarat utama dalam mengemudikan mobil manual.

Tapi nyatanya walaupun sudah lancar, masih banyak orang yang melakukan kesalahan saat berkendara mobil manual.

Nggak cuma pada pemula, banyak juga yang sudah cukup berpengalaman dan punya jam terbang tinggi namun masih sering melakukan kesalahan tersebut.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mungkin sepele, tapi kalau dilakukan terus-menerus, bisa mempercepat kerusakan komponen mobil. Akibatnya tentu saja membuat performa mobil jadi menurun dan butuh biaya nggak sedikit buat memperbaikinya.

Kesalahan-kesalahan tersebut umumnya terkait dengan penggunaan kopling dan perseneling. Dua komponen ini memang yang paling dominan dioperasikan saat mengendarai mobil manual.

Penggunaan kopling dan persneling yang tepat menghasilkan performa mobil lebih efisien sekaligus memperpanjang daya tahannya. Jadi sebaiknya hindari beberapa kesalahan ini saat menyetir mobil manual.

Kaki Menempel Terus Di Kopling

Kekeliruan pertama yang jarang disadari adalah posisi kaki yang selalu menempel atau bersandar di atas pedal kopling.

Akibatnya kopling jadi lebih cepat aus bahkan berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Saat parkir atau berada di lampu merah sekalipun, sebaiknya hindari kebiasaan tidak benar tersebut.

Hal itu bisa bikin release clutch pada kopling menekan tidak sempurna, sehingga terjadi gesekan berlebih antara kampas kopling dengan roda gila (flywheel), yang bisa menyebabkan kampas kopling cepat habis.

Meletakan Tangan Diatas Tuas Persneling Dalam Waktu Lama

Kesalahan yang jamak dilakukan berikutnya adalah menjadikan tuas persneling sebagai sandaran tangan. Selain berpotensi menurunkan konsentrasi saat mengemudi, kekeliruan ini bisa merusak komponen tersebut.

Menyandarkan tangan kiri di atas tuas perseneling bisa memberikan tekanan pada sistem mekanis di bawahnya. Jika dilakukan terus-menerus, bisa membuat usia pakai sistem mekanis berkurang dan berujung pada kerusakan.

Memasukan Gigi saat Parkir

Kebiasaan buruk berikutnya adalah memasukkan gigi persneling saat parkir, terutama dalam waktu lama. Banyak yang menganggap cara ini ampuh untuk menahan mobil biar nggak bergerak.

Padahal seharusnya pengemudi menggunakan rem tangan untuk tujuan tersebut. Jika kesalahan ini dilakukan, berpotensi membuat mobil ‘loncat’ saat di-starter.

Selain bisa menyebabkan kecelakaan, loncatan mobil tersebut bisa menimbulkan kerusakan transmisi jika terlalu sering dilakukan.

Langsung Masuk Gigi 2 Saat Mobil Baru Jalan

Berikutnya adalah kesalahan karena terlalu sering menggunakan gigi 2 saat mobil baru mulai untuk jalan.

Kesalahan ini biasanya terjadi karena pengemudi terburu-buru sehingga tidak sadar masuk ke gigi 2 atau karena pengemudi merasa bahwa mobilnya kuat untuk start dari gigi 2.

Hal ini tentu saja bisa membuat beban mobil bertambah dan bila dilakukan secara rutin akan menimbulkan kerusakan mesin maupun transmisi.

Pastikan untuk selalu memindahkan gigi persneling secara bertahap dan halus. Mulai dari gigi 1 jika mobil baru mulai untuk jalan.

Menggunakan Putaran Mesin Rendah

Kebiasaan buruk ini biasa terjadi karena adanya anggapan bahwa kombinasi gigi tinggi dan putaran mesin (RPM) rendah bisa menghemat bahan bakar.

Memang ada benarnya, tapi pengemudi harus memahami faktor lain seperti kecepatan mobil, beban muatan, kontur jalan (menanjak/menurun) dan lainnya.

Jika perhitungannya tidak tepat, penggunaan gigi tinggi dan putaran mesin rendah, malah bisa membuat mesin berada dalam tekanan berat. Jika dibiarkan tentu akan berdampak pada kerusakan ring piston dan komponen lainnya.

Memasukan Gigi Mundur Sebelum Mobil Berhenti

Kesalahan terakhir yang sering disepelekan adalah memasukkan gigi mundur saat mobil belum benar-benar berhenti dan masih bergerak maju walau pelan.

Akibatnya terdengar suara kasar pada persneling dan tuas pun tidak bisa dimasukkan ke posisi mundur. Kalau sering dilakukan, bisa membuat transmisi manual menjadi lebih cepat rusak.

Biasanya hal ini terjadi karena pengemudi tidak sabar menunggu mobilnya benar-benar berhenti untuk memasukkan gigi mundur.

Itulah beberapa kesalahan sepele yang kerap diabaikan banyak orang saat mengendarai mobil manual. Padahal dengan menghindari beberapa hal tadi, bisa membuat mobil kamu akan lebih terawat dan punya masa pakai lebih lama.

Tapi kalau mau lebih praktis tanpa perlu ribet dengan urusan perawatan, rental mobil bisa jadi pilihan buat mobilitas kamu sehari-hari. Tapi jangan sembarangan, pilih yang berkualitas dan profesional seperti TRAC.

Lebih Praktis Rental Mobil di TRAC

TRAC selalu bisa jadi solusi atas setiap kebutuhan transportasi, baik untuk kebutuhan perusahaan maupun personal. Kamu bisa rental mobil di TRAC, baik harian maupun bulanan dengan jaminan armada mobil yang terawat dan pastinya aman serta nyaman digunakan.

TRAC punya banyak pilihan mobil matic ataupun manual yang bisa disewa, mulai dari MPV, SUV, LCGC hingga Premium Car yang bisa disewa lepas kunci atau dengan pengemudi.

Baca 5 keuntungan sewa mobil bulanan di TRAC

Apalagi rental mobil TRAC juga sudah dilengkapi dengan asuransi dan roadside assistance. Jadi nggak perlu khawatir saat terjadi kendala di jalan. Sobat tinggal menghubungi Customer Assistance Center (CAC) TRAC di nomor 1500-009 untuk mendapatkan bantuan secepatnya.

Pesan rental mobil sekarang dengan mudah di halaman utama website TRAC atau bisa juga melalui aplikasi TRACtoGo. Download aplikasinya di Playstore dan Appstore.

Jangan lupa berlangganan newsletter TRAC untuk terus up to date dengan berbagai berita dan informasi tentang promo, jadwal event & konser terkini, tips hingga rekomendasi liburan cukup dengan memasukan email pada banner di bawah ya.

Apapun treknya, pakai TRAC aja!