Travel
21 Juli 2022
Share
Dengan meningkatnya minat berwisata, sejumlah destinasi pun mengalami peningkatan pengunjung. Bila enggan berdesak-desakan saat mengagumi pemandangan? Atau malas menghabiskan waktu untuk mengantri masuk suatu tempat wisata? Coba kunjungi lima destinasi tersembunyi di Jawa Tengah berikut ini yang sebelum disesaki wisatawan.
Merupakan museum pribadi milik kolektor lukisan, dr. Oei Hong Djien atau yang kerap disapa OHD, sejak 1970-an ia mulai mengumpulkan lukisan, pahatan, patung, dan new media art. Beroperasi sejak April 2012, museum ini didominasi karya-karya kontemporer dengan total sekitar 2.000 lukisan, dengan di antaranya merupakan karya-karya Affandi, Soedibio, Hendra Gunawan, Widayat, dan S. Sudjojono. OHD Museum pun sempat dianugerahi penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia sebagai museum seni dengan kelengkapan koleksi lukisan Indonesia setiap periode. (Jalan Jenggolo No. 14, buka setiap hari pukul 10:00-17:000, tiket Rp 50.000 per orang)
Akses: Naik sewa mobil dari TRAC cabang Yogyakarta sekitar 60-90 menit perjalanan. Walau menyediakan layanan sewa mobil dengan jasa pengemudi, TRAC juga menawarkan layanan sewa mobil lepas kunci harian yang sudah termasuk asuransi perjalanan.
Konon, benteng yang berada sekitar 20 kilometer dari Kebumen ini dibangun sekitar 1818 sebagai reaksi atas meluasnya pemberontakan Pangeran Diponegoro. Namun sumber lain menyebutkan bahwa Van Der Wijk dibangun pada 1844 sebagai kantor VOC, di mana tentara kemudian didatangkan ke kantor tersebut karena pasukan Pangeran Diponegoro semakin kuat perlawanannya di Bagelen Selatan (sekarang Kebumen). Yang membedakan Benteng Van Der Wijk dengan benteng-benteng lain yang tersebar di Indonesia adalah benteng dari bata merah ini merupakan satu-satunya benteng bersegi delapan di Indonesia. Kini, P\pengunjung dapat menikmati sisa-sisa benteng dengan menikmati berbagai wahana rekreasi, termasuk trek kereta mini untuk mengagumi pemandangan dari atap benteng. (Jalan Sapta Marga No. 100, buka setiap hari pukul 08:00-16:00, tiket Rp 25.000 per orang)
Akses: Naik sewa mobil dengan pengemudi dan mengambil pake sewa yang 12 jam dari TRAC cabang Yogyakarta, di mana layanan ini sudah termasuk harga sewa mobil, jasa pengemudi, asuransi perjalanan, bensin, tol, dan parkir. Perjalanan dari Yogyakarta ke Gombong sekitar tiga jam.
Konon, kapal Laksamana Cheng Ho pernah merapat di Sungai Lasem dan dari salah satu awak kapalnya inilah kemudian muncul seni membatik yang kemudian menjadikan batik Lasem ternama. Kampung Karangturi adalah tempat terbaik untuk mengagumi keindahan batik Lasem yang dihasilkan oleh para pengrajin yang bertempat di rumah-rumah tua sederhana berarsitektur Tiongkok. Wisatawan pun dapat berinteraksi dengan pengrajin sekaligus mempelajari beberapa motif dan warna batik Lasem yang unik, salah satunya batik Tiga Negeri yang lahir dari proses pewarnaan sebanyak tiga kali, dengan warna khas merah darah ayam, hijau botol, dan biru tua. Batik Lasem sendiri memadukan motif budaya Tionghoa, pesisir utara Jawa Tengah, serta Keraton Solo dan Yogyakarta. Jangan lewatkan Museum Nyah Lasem di Karangturi Gang IV, yang menyimpan berbagai hal yang berhubungan dengan batik, termasuk surat-surat penawaran harga bahan kimia, pengiriman bahan pewarna, kuitansi dalam aksara Tiongkok dengan rekan bisnis di Juwana, cap batik dalam aneka motif, dan masih banyak lagi.
Akses: Naik layanan sewa mobil bersama pengemudi dari TRAC cabang Semarang agar dapat leluasa menikmati perjalanan melewati Kudus dengan durasi perjalanan sekitar 3,5 jam.
Berlokasi di Desa Kali Pusur, Kecamatan Polanharjo, sungai di sini menawarkan layanan riverboarding atau yang disebut juga hydrospeed yang pertama kali ditemukan sekitar 1970-an. Aktivitas berada di atas papan sembari mengikuti arus layaknya berselancar ini sangatlah tepat dilakukan di Sungai Pusur yang jeramnya menantang. Dengan kedalaman sungai yang berkisar antara satu hingga lima meter, aktivitas ini terbilang aman karena akan didampingi pemandu dengan rasio 3-4 pemandu untuk setiap 6-10 orang. Peserta pun akan menggunakan helm, jaket pelampung, pelindung kaki, dan papan.
Akses: Menggunakan sewa mobil dari TRAC cabang Solo, menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota melewati Jalan Baki - Solo dan Jalan Keleng - Karanganyar.
Bagi pejalan yang menyukai tempat-tempat yang fotogenik, berkunjunglah ke Bukit VW yang terletak tak jauh dari Citra Grand Semarang dan mudah diakses dari pusat kota Semarang. Tempat yang ikonik dengan deretan mobil VW Kombi bekas produksi tahun 1950-an beraneka warna inilah yang membuatnya kemudian disebut Bukit VW. Walau tampak rusak dan beberapa bagian mobil tidak dalam bentuk aslinya, namun justru itulah keunikannya. Mengingat lokasinya di atas bukit yang minim pepohonan, pengunjung dianjurkan datang di pagi atau sore hari. Untuk memasuki Bukit VW hanya diperlukan biaya parkir kendaraan saja, yaitu Rp 5.000 per mobil.
Akses: Naik sewa mobil dari TRAC cabang Semarang, yang dari pusat kota hanya sekitar 20 menit.
Kelima destinasi tersebut dapat dinikmati dengan layanan sewa mobil dari TRAC yang menyediakan berbagai pilihan kendaraan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, seperti Toyota, Avanza, Toyota Innova, Toyota Alphard, Toyota Camry, dan Toyota Hi Ace.
Untuk kemudahan melakukan reservasi, unduh dan instal aplikasi TRACtoGo di Google Play Store dan Apple App Store. Dapatkan juga berbagai promo dan penawaran terbaik hanya di aplikasi keren ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center TRAC melalui nomor telepon 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id.
Share
Artikel Terbaru dan Terpopuler
Tips
Tips Merencanakan Road Trip bareng Keluarga biar Aman & Nyaman
13 Desember 2024
Travel
5 Destinasi Terbaik untuk Road Trip Seru Akhir Tahun
13 Desember 2024
Tips
Daftar Tol Baru yang Beroperasi Saat Libur Nataru 2024
12 Desember 2024
Tips
Rekomendasi Mobil MPV Paling Irit Buat Road Trip
12 Desember 2024
Tips
Tetap Happy Liburan Bareng Keluarga di Musim Hujan
09 Desember 2024
Gratis Berlangganan Newsletter