Daerah dengan Tradisi dan Lomba 17 Agustus Paling Unik

Sobat TRAC pasti tau dong kalau bulan Agustus selalu punya makna berbeda bagi masyarakat Indonesia. Yap! di bulan ini, ada momen penting dalam perjalanan sejarah bangsa memperjuangkan kemerdekaan. Tahun ini tanah air genap berusia 79 tahun.

Momen HUT Republik Indonesia (RI) setiap tanggal 17 Agustus, selalu diperingati dengan kemeriahan. Gegap-gempita jelang perayaan 17 Agustus, sudah mulai disemarakan sejak awal bulan.

Berbagai ornamen bernuansa merah-putih, mulai dari bendera, umbul-umbul, hingga hiasan kerajinan lainnya, terlihat mulai menghiasi hampir di setiap sisi penjuru tanah air.

Mewarnai Jalan-jalan, perkampungan, kantor hingga ruang publik yang seakan bersolek menyambut peringatan hari kemerdekaan yang sudah di depan mata.

Nggak berhenti sampai disitu aja, kemeriahan menyambut HUT RI biasanya juga dilakukan dengan menggelar berbagai tradisi dan perlombaan. Ada beberapa daerah yang setiap tahun punya tradisi dan lomba 17 Agustus yang cukup unik dan ikonik. Penasaran? Simak selengkapnya, sob.

5 Tradisi dan Lomba 17 Agustus Unik di Berbagai Daerah

Pacu Kude, Aceh

Tradisi ini berasal dari daerah paling Barat di Indonesia, yakni Aceh. Sejak tahun 1956, Pemerintah kota Aceh selalu menggelar tradisi Pacu Kude jelang HUT RI 17 Agustus sebagai simbol perjuangan masyarakat Aceh memperjuangkan kemerdekaan.

Kuda-kuda yang ditampilkan dalam tradisi ini nggak sembarangan, sob. Peserta Pacu Kude biasa menampilkan kuda hasil persilangan kuda Australia dan kuda Gayo.

Karena termasuk agenda besar, tradisi Pacu Kude digelar cukup meriah dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, hingga Sumatera Barat.

Konon, tradisi Pacu Kude sudah mulai dimainkan sejak jaman penjajahan Belanda, sob. Di masa itu, masyarakat Aceh menggelar Pacu Kude selepas musim panen. 

Peresean, Lombok

Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB), juga punya tradisi yang nggak kalah unik dalam meramaikan peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Beberapa hari jelang 17 Agustus, masyarakat Lombok biasa menggelar tradisi Peresean.

Tradisi Peresean merupakan kesenian tradisional Suku Sasak, penduduk asli Lombok yang terkenal cukup ekstrim. Tradisi ini digelar untuk mempertemukan para jawara ternama untuk saling bertarung dan saling serang, hanya dengan bermodalkan rotan dan perisai dari kulit sapi.

Meski terlihat ekstrim, nyatanya ritual ini nggak sekedar adu ketangkasan aja, sob. Pesarean punya pun pesan moral mendalam tentang persaudaraan dan sikap ksatria yang wajib dimiliki setiap lak-laki.

Pawai Jampana, Bandung

Masyarakat di Bandung, Jawa Barat juga punya tradisi unik dalam meramaikan perayaan 17 Agustus dengan menggelar Pawai Jampana. Tradisi ini digelar sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pawai Jampana berisi arak-arakan ragam hasil bumi, kerajinan, hingga makanan khas yang dibawa menggunakan tandu berukuran besar. Karena beban yang cukup berat, satu tandu biasanya digotong oleh empat orang dewasa.

Tandu berisikan hasil bumi dan makanan tadi jumlahnya juga cukup banyak, sob. Bisa mencapai puluhan hingga ratusan. Diakhir gelaran, peserta hingga warga yang menyaksikan pawai akan berebut isian tandu yang dibawa untuk disantap bersama.

Lomba Dayung, Banjarmasin

Selain tradisi unik, perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus juga biasa diramaikan dengan perlombaan. Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masyarakat setempat menggelar Lomba Dayung Perahu Naga di Sungai Martapura.

Perlombaan ini sudah ada sejak lama, sob sekitar tahun 1924. Salah satu tujuannya adalah untuk mencari bibit atlet dayung yang bisa mewakili Banjarmasin dalam gelaran PON (Pekan Olahraga Nasional).

Meski awalnya cuma diikuti warga setempat, lambat laun ajang ini semakin besar dan menarik minat peserta dari berbagai kota dan provinsi lain buat ikut bertanding.

Sepak Bola Durian, Kebumen

Kalau biasanya lomba 17 Agustus identik dengan panjat pinang atau balap karung, masyarakat di Kebumen, Jawa Tengah punya perlombaan yang agak berbeda, yakni Sepak Bola Durian.

Yap! pertandingan sepak bola ini dimainkan menggunakan buah durian sebagai bolanya. Karena tergolong ekstrim, lomba ini nggak bisa diikuti oleh sembarangan orang, sob.

Pesertanya biasa berasal dari anggota Densus 99 atau komunitas spiritual. Sebelum pertandingan dimulai, mereka akan menggelar acara doa bersama untuk keselamatan selama bertanding.

Nah, itu tadi beberapa tradisi dan lomba 17 Agustus yang cukup unik di berbagai daerah di Indonesia. Coba sambangi salah satu daerah buat melihat langsung kemeriahan perayaan kemerdekaan disana, sob.

Biar lebih aman dan nyaman, sobat bisa pakai layanan dari TRAC. Sebagai penyedia layanan transportasi profesional, TRAC selalu bisa memberi solusi buat setiap kebutuhan sewa kendaraan mulai dari rental mobil hingga sewa bus pariwisata.

Pesan langsung layanan TRAC di website atau aplikasi TRACtoGo. Segera download aplikasinya TRACtoGo di Playstore maupun Appstore. Jangan lupa registrasi membership untuk menikmati beragam kemudahan layanan TRAC.

Informasi terkini tentang layanan TRAC, promo hingga tips liburan, jangan lupa follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter (X) @TRACastra.

Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!