https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/thumbnail-297-07 xx rekomendasi wisata di sekitar Surabaya.jpg
https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/thumbnail-297-07 xx rekomendasi wisata di sekitar Surabaya.jpg
https://omnispace.blob.core.windows.net/image-article/thumbnail-297-07 xx rekomendasi wisata di sekitar Surabaya.jpg

Travel

Rekomendasi Destinasi Wisata Surabaya di Sela Perjalanan Bisnis

30 Mei 2022

Share

Surabaya digadang sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Sebagai kota pelabuhan sekaligus kota metropolitan, Surabaya sibuk dengan berbagai aktivitas bisnis dan perdagangan. Tak jarang banyak orang yang "singgah" di kota ini sekadar untuk melakukan perjalanan bisnis. Jangan sia-siakan kunjungan Anda ke kota Pahlawan, karena ada banyak destinasi wisata di Surabaya yang bisa Anda sambangi meski hanya dalam waktu singkat.

 

Perjalanan bisnis tak jarang melelahkan, pertemuan dan kegiatan bisnis lainnya seringkali menguras tenaga dan pikiran. Yuk sejenak rehat dan nikmati Surabaya di waktu singkat. Satu atau beberapa pilihan dari 5 spot wisata ini bisa dikunjungi sesuai ketersediaan waktu Anda.

 

5 Rekomendasi destinasi wisata Surabaya di sela perjalanan bisnis

 

1. Jadi Awak Kapal di Monkasel, salah satu ikon wisata Surabaya

Buat yang suka menonton film aksi kapal selam seperti Hunter Killer atau Steel Rain, dan ingin merasakan sendiri bagaimana sensasinya jika berada di dalam kapal selam, wajib berkunjung ke Monumen Kapal Selam alias Monkasel. Monumen ini berbentuk kapal selam kelas whiskey KRI Pasopati 410 yang dibeli Indonesia dari Rusia tahun 1952. Kapalnya pipih di bagian depan, selintas mirip golok raksasa atau paus sperm whale. 

 

Tiket masuknya nyaman di kantong, dengan hanya Rp15.000 Anda bisa masuk ke berbagai bagian kapal, mulai kabin awak dan kapten kapal, kamar mesin, ruang peluncuran torpedo, hingga di ruang komando dengan periskop untuk mengintai permukaan laut. 

 

 

2. Menyeberang ke Madura, selangkah dari Surabaya

Tak lengkap ke Surabaya kalau tidak melintasi Jembatan Suramadu. Jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini menghubungkan Pulau Jawa dan Madura. Jembatan ikonik ini sangat berangin saat di tengah laut sehingga tidak disarankan melintasinya dengan sepeda motor, dan juga dilarang berhenti di jembatan untuk mengambil foto. Kalau sekadar ingin memotret Jembatan Suramadu saat sunrise atau sunset, carilah Suramadu View Point di Google Maps bisa menjadi pilihan atau dari Pantai Rindu jika berada di sisi Madura.

 

 

3. Bebek Sinjay yang Aduhai

Sudah terlanjur menyeberang ke Madura? Sayang kalau mencicipi kuliner legendaris Bebek Sinjay di Jl. Raya Ketengan No. 45, Bangkalan. Bebek gorengnya terkenal dengan kulitnya yang renyah namun dagingnya sangat lunak di mulut. Penyajiannya ditemani irisan mentimun, kemangi, dan sambal mangga muda yang pedas-asam. Rumah makan ini selalu penuh pengunjung, tak hanya makan di tempat namun juga membawa menu bebek untuk oleh-oleh. Kalau tidak sempat ke Madura, kunjungi salah satu cabangnya di Jl. Dharmahusada 160 B.

 

 

4. Salat Jumat di Masjid Ampel atau Masjid Cheng Hoo

Jika ada di Surabaya saat Jumat dan mau menunaikan salat jumat, coba lah ke Masjid Ampel yang berlokasi di Jl. Nyamplungan. Masjid kuno ini didikan tahun 1421 oleh Sunan Ampel, salah satu Walisongo penyebar agama Islam di Surabaya. Di belakang masjid ada kompleks makam Sunan Ampel yang selalu penuh dengan peziarah. Sedangkan di depan dan selatan masjid berjejer toko cindera mata dan juga warung-warung penyaji menu khas Timur Tengah yang layak dicoba.

 

Opsi lain adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jl. Gading. Ini memang bukan masjid yang didirikan oleh Laksamana Cheng Hoo, melainkan bangunan baru yang didirikan tahun 2002. Arsitekturnya mirip masjid-masjid di Beijing yang didominasi warna merah, kuning, dan hijau. Pintu masuknya berbentuk pagoda, dan ada relief naga dan singa serta lampion-lampion merah yang indah. 

 

 

5. Menghirup aroma sejarah di Museum House of Sampoerna

Tenang saja di sini Anda tak serta-merta disuguhkan rokok, yang ada di Museum ini adalah cerita dan sejarah yang telah menjadi bagian dari Kota Surabaya. Gedung utamanya berupa bangunan bergaya kolonial dengan empat tiang besar yang khas. Di sini Anda bisa belajar bermacam jenis tembakau, merek-merek sigaret yang pernah diproduksi, hingga mesin pencetak label dan alat pelinting sigaret kretek. Di belakang museum ada galeri seni, toko cindera mata, dan kafe. Museum juga menyediakan bus gratis tur keliling Surabaya 3 kali sehari. Masuk ke museumnya juga gratis, Anda hanya perlu menunjukkan KTP.

 

Nah, itulah 5 spot wisata yang bisa dikunjungi dengan singkat di sela aktivitas bisnis di Surabaya. Jangan lupa, manfaatkan layanan rental mobil TRAC untuk mendukung aktivitas bisnis dan wisata ini. TRAC dengan konsisten menerapkan SMART Protocol sebagai protokol kesehatan dan keselamatan selama melayani Anda. SMART Protocol meliputi beberapa hal berikut ini:

 

  • Melakukan penyemprotan disinfektan ke semua unit yang akan bertugas maupun setelah melayani pelanggan
  • Menyediakan hand sanitizer di semua unit yang bertugas melayani pelanggan
  • Menerapkan social distancing di seluruh unit yang mengangkut pelanggan
  • Memberikan sekat pembatas antara driver dengan pelanggan
  • Setiap driver yang bertugas akan melalui proses pengecekan kesehatan
  • Setiap driver yang bertugas diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan
  • Driver tidak diperkenankan melakukan kontak fisik apapun kepada pelanggan.

 

 

Untuk mengetahui lebih lanjut layanan rental mobil prima dari TRAC, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center di 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi TRACtoGo di Google Playstore maupun di Apple App Store untuk melakukan reservasi. Di aplikasi keren ini Anda akan mendapatkan berbagai penawaran menarik dan promo yang sayang untuk dilewatkan.

Share

image-dots
image-circle-bg

Gratis Berlangganan Newsletter

Daftar untuk menerima artikel atau informasi terbaru langsung ke kotak masuk Anda.
WhatsApp