Tak Hanya Lihat Komodo, Kunjungi Desa-Desa Wisata Ini Saat ke Labuan Bajo

Desa wisata di dekat Labuan Bajo (foto: iStockphoto)

Labuan Bajo adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagi kebanyakan orang Indonesia, apa lagi yang tinggal di bagian barat, berlibur ke Labuan Bajo adalah mimpi tersendiri. Bentang alam yang menakjubkan dan keberadaan si biawak besar di Taman Nasional Komodo adalah beberapa alasan mengapa Labuan Bajo begitu diimpikan.

Kalau Anda berkesempatan menyambangi Labuan Bajo, menikmati keindahan alam dan menyapa si Komodo di habitat aslinya tentu menjadi agenda wajib. Namun, bukan berarti hanya itu yang bisa Anda lakukan. Melipir sedikit ke sekitaran wilayah Labuan Bajo, Anda bisa menikmati keasrian dan keindahan lima desa wisata berikut ini.

1. Wae Rebo

Desa Wae Rebo (foto: iStockphoto)

Berlokasi di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, Wae Rebo adalah desa tradisional yang tak akan berlebihan jika diibaratkan surga di atas awan. Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, dibutuhkan perjuangan ekstra untuk tiba di Wae Rebo yang hanya memiliki tujuh rumah adat bernama Mbaru Niang.

Untuk bisa mencapai desa ini Anda perlu trekking selama sekitar tiga jam. Tenang saja, perjalanan panjang tersebut akan sepadan. Apa yang menanti Anda di desa ini murni keindahan. Pegunungan yang indah adalah lanskap belakang tujuh rumah adat berbentuk kerucut yang juga bisa menjadi tempat Anda bermalam.

2. Kampung Bena

Kampung Bena (foto: iStockphoto)

Kampung Bena adalah salah satu perkampungan megalitikum yang terletak di Desa Tiwuriwu, Aimere Kabupaten Ngada, NTT sekitar 19 kilometer selatan Bajawa. Berada di kaki Gunung Inerie, kampung yang dihuni oleh sembilan suku, meliputi suku Bena, Deru Lalulewa, Dizi Azi, Ago, Khopa, Ngada, Wahto, Dizi, dan Deru Solamae ini diperkirakan sudah ada sejak 1.200 tahun yang lalu.

Rumah-rumah di Kampung Bena dibangun saling berhadapan dalam formasi berundak menggunakan tumpukan batu gunung yang dipadu kayu dan atap alang-alang. Setiap suku akan menempati rumah pada undakan yang berbeda. Ada banyak hal yang bisa Anda simak di Kampung Bena. Selain jejak peninggalan megalitikum, Anda bisa menyimak aktivitas menenun masyarakat kampung sekaligus membelinya sebagai buah tangan.

3. Desa Papagarang

Desa Papagarang (foto: iStockphoto)

Desa Papagarang adalah salah satu daya tarik Pulau Papagarang yang berada di dekat Pulau Pengah Kecil, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Di sini Anda dapat menyaksikan rutinitas masyarakat setempat yang berpadu budaya lokal. Menyambangi desa ini Anda akan disambut rumah-rumah panggung dari kayu. Desa seluas 803 km2 ini menghampar di garis pantai.

Selain menyambangi Desa Papagarang, di pulau tersebut Anda juga bisa menjajal aktivitas lain yang tak kalah menarik. Di antaranya menjajaki hutan bakau, sebuah bukit yang berada persis di dekat dermaga kayu Pulau Papagarang, hingga melakukan snorkeling di lokasi yang berada di sebelah barat desa.

4. Desa Cancar

Desa Cancar (foto: iStockphoto)

Di Desa Cancar yang berada di Kecamatan Ruteng Manggarai, Cancar, NTT, Anda bisa menikmati pemandangan yang mungkin tak akan dijumpai di tempat lain. Kalau Wae Rebo unik karena rumah adat dan pemandangan di belakangnya, maka Desa Cancar unik salah satunya karena punya sawah berbentuk jaring laba-laba.

Sawah berbentuk jaring laba-laba tersebut oleh masyarakat setempat disebut lodok. Bentuk tersebut berkenaan dengan sistem pembagian hasil panen yang dikenal dengan sebutan lingko. Spot terbaik menikmati keindahan sawah unik tersebut adalah sebuah bukit yang berada tak jauh dari tempat registrasi wisatawan.

5. Kampung Ruteng Puu

Rumah adat Ruteng Puu (foto: iStockphoto)

Terletak di Golo Dukal, Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, Ruteng Puu adalah salah satu kampung tertua di Flores Barat. Kampung ini merupakan pusat perkampungan tradisional di Kabupaten Manggarai sebelum adanya kampung adat lainnya.

Di Kampung Ruteng Puu terdapat dua rumah adat yang disebut Mbaru Gendrang. Di tengah-tengah kampung terdapat pusara leluhur orang Manggarai, dan disampingnya menjulang pohon dadap yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah leluhur. Selain bisa menyaksikan rutinitas masyarakat Kampung Ruteng Puu, di sini Anda juga bisa menyaksikan berbagai kegiatan budaya.

Itu dia lima desa wisata yang tak kalah seru untuk disambangi ketika mengunjungi Labuan Bajo. Bersiap menjadikan Labuan Bajo sebagai wishlist jalan-jalan setelah situasi pandemi sudah lebih baik? Pastikan perjalanan Anda dilakukan dengan menaati protokol kesehatan ketat. Selain menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, Anda bisa mengandalkan layanan rental mobil yang mengedepankan protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan seperti TRAC.

Berkomitmen memprioritaskan keamanan, kesehatan, dan keselamatan pelanggan, TRAC menerapkan Smart Protocol, yaitu protokol kesehatan ketat yang meliputi penyemprotan rutin unit kendaraan menggunakan disinfektan setiap sebelum dan sesudah digunakan, memastikan pengemudi telah melalui pemeriksaan kesehatan, dan mewajibkan penggunaan masker serta sarung tangan, menyediakan hand sanitizer di setiap unit kendaraan, hingga menerapkan physical distancing dengan pembatasan jumlah penumpang.

Dengan TRAC Anda juga mendapat kenyamanan lebih karena dapat memilih kendaraan sewaan sesuai kebutuhan, mulai dari mobil berkapasitas empat orang untuk perjalanan keluarga, hingga bus berbagai ukuran untuk perjalanan dalam rombongan secara lepas kunci maupun dengan pengemudi bersertifikat Defensive Driving. 

Untuk kemudahan melakukan reservasi, unduh dan instal aplikasi TRACtoGo di Google Play Store dan Apple App Store. Dapatkan juga berbagai promo dan penawaran terbaik hanya di aplikasi keren ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center TRAC melalui nomor telepon 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id.