Travel
09 Agustus 2024
Share
Menjelang peringatan kemerdekaan setiap tanggal 17 agustus, nama Rengasdengklok sering kali terdengar. Sebuah peristiwa besar terjadi di tempat itu, tepat sebelum para proklamator memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Kini Rengasdengklok bukanlah sebuah desa kecil lagi. Sebuah Kecamatan di Karawang, Jawa Barat itu sudah menjadi salah satu kota penyangga bagi kawasan Jabodetabek dengan segala hiruk pikuknya.
Ingin tau lebih dekat dengan Rengasdengklok? Berikut ini beberapa fakta tentang wilayah yang jadi lokasi penculikan Soekarno-Hatta pada 16 Agustus 1945 yang lalu.
Mungkin masih banyak sobat TRAC yang bertanya-tanya, dimana lokasi Rengasdengklok yang sebenarnya. Maklum saja, nama Rengasdengklok telah terukir di banyak buku sejarah dan erat kaitannya dengan rangkaian peristiwa pembacaan teks proklamasi Indonesia.
Secara administratif, Rengasdengklok merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Letaknya berada di pinggir Sungai Citarum yang membuat tempat ini jadi pertemuan berbagai budaya.
Sobat TRAC bisa melihat sendiri perpaduan budaya khas sunda pesisir berpadu dengan budaya tionghoa, hingga pendatang dari daerah lainnya pun ikut mewarnai kehidupan di tempat ini.
Sobat TRAC yang berdomisili di Jakarta atau Bandung, bisa mengunjungi Rengasdengklok dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam berkendara.
Aksesnya bisa dijangkau lewat Gerbang Tol Karawang Barat maupun Karawang Timur. Sobat TRAC bisa menggunakan aplikasi peta digital untuk membantu menemukan rute terbaik.
Pada 16 Agustus 1945, dua proklamator kemerdekaan, Soekarno-Hatta diasingkan ke Rengasdengklok oleh kelompok pejuang muda. Saat itu, kediaman Djiauw Kie Siong di Dusun Bojong jadi saksi bisu lokasi pengasingan keduanya.
Peristiwa yang dikenal dengan “penculikan” para proklamator itu sebenarnya nggak lain adalah upaya mengamankan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang. Karena saat itu, Jepang baru saja mengalami kekalahan pada peristiwa Hiroshima-Nagasaki.
Kota Pangkal Perjuangan memang nggak semata milik Kecamatan Rengasdengklok. Julukan ini kemudian juga kemudian disematkan pada kepada Kabupaten Karawang. Namun, tentunya hal itu nggak lepas dari peristiwa yang terjadi 16 Agustus 1945 silam.
Kini, hampir setiap tanggal 16 Agustus, digelar kirab sekaligus napak tilas peristiwa bersejarah itu. Ratusan bahkan ribuan orang ikut ambil bagian dalam acara ini.
Nggak jarang mereka juga menggunakan pakaian dan aksesoris bernuansa perjuangan di masa lampau. Tahun 2023 lalu, berbagai komunitas bersama warga sekitar ikut meramaikan acara ini.
Mereka menempuh perjalanan kurang lebih sejauh 17 km dari pusat Kabupaten Karawang menuju Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok di Kecamatan Rengasdengklok.
Selain menyimpan catatan sejarah, ternyata Rengasdengklok juga menyimpan potensi untuk menjadi destinasi wisata kuliner. Disina, sobat TRAC bisa mendapatkan berbagai sajian yang mungkin serupa tapi tak sama dengan kota-kota lain di sekitarnya.
Cita rasa yang lahir di Rengasdengklok mendapat banyak pengaruh dari budaya yang berkembang. Salah satu menu yang nggak boleh dilewatkan adalah sate maranggi.
Sobat mungkin lebih dulu mengenal sate maranggi sapi khas Purwakarta maupun Cianjur. Maranggi di Rengasdengklok sedikit berbeda lantaran ukurannya yang lebih kecil dan adanya lemak/gajih yang menjadi selingan.
Kalau dimakan saat hangat, rasanya seperti meledak di mulut. Meski ada juga penjual yang menyediakan opsi full daging di setiap tusuknya.
Nggak sulit mencari penjual maranggi di Rengasdengklok. Sobat TRAC bisa menemukan beberapa diantaranya berada di sekitar Tugu Kebulatan Tekad.
Oh iya, Rengasdengklok juga punya varian maranggi entog, yaitu sejenis bebek berleher pendek dengan daging yang lembut. Untuk bisa mencicipinya, sobat bisa bertanya pada warga sekitar karena penjualnya cukup sulit dijumpai.
Akulturasi budaya tionghoa dan setempat juga terlihat dari kehadiran beberapa makanan seperti laksa. Laksa di Rengasdengklok dibuat mirip dengan laksa khas Jakarta dan Bogor.
Kuahnya cenderung lebih encer dengan taburan kemangi dan oncom yang cukup banyak. Penjual laksa biasanya berkeliling pemukiman, tapi kini ada pula beberapa gerai yang menyediakan makanan ini.
Untuk cemilan dan oleh-oleh, tempat ini juga memiliki banyak pilihan. Sobat mungkin mengenal Surabi Hejo yang telah melegenda. Surabi khas Jawa Barat ini nikmat disantap hangat ditemani kuah kinca (gula) yang manis.
Sebagai orang Indonesia, nggak lengkap rasanya jalan-jalan tanpa membawa buah tangan. Sobat bisa membeli semprong wijen yang garing di kawasan Jati, tak jauh dari Pasar Rengasdengklok.
Ada juga kerupuk udang yang pabriknya sudah berdiri selama puluhan tahun. Sobat bisa memilih olahan kerupuk udang dengan berbagai bentuk dan kualitas. Karena langsung membeli di pabriknya, dijamin sobat akan mendapatkan harga terbaik!
Karena lokasinya yang nggak jauh dari Jabodetabek maupun Bandung, Karawang dan Rengasdengklok bisa jadi opsi untuk Sobat TRAC berlibur di akhir pekan. Beberapa wilayah di sekitarnya juga menyimpan potensi wisata yang bisa dijelajahi.
Arahkan laju kendaraan menuju Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakis untuk menyambangi Kompleks Percandian Batujaya. Jaraknya sekitar 23 km barat laut Rengasdengklok, atau 44 km dari alun-alun Kabupaten Karawang.
Seperti diketahui, nggak banyak candi yang ditemukan di kawasan Jawa Barat, berbeda dengan candi-candi yang tersebar di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Disana, ada 2 candi utama yang telah berhasil digali dan disusun ulang, yaitu Candi Jiwa dan Candi Blandongan. Kedua candi itu disinyalir memiliki usia yang lebih tua dari Candi Borobudur lho!
Berada di tengah hamparan sawah, kehadiran candi-candi ini menciptakan pemandangan yang menakjubkan bagi para pengunjung.
Opsi lainnya adalah Situs Cibuaya yang juga menyimpan catatan sejarah lampau kehidupan pesisir utara Jawa.
Berjarak 15 kilometer dari Rengasdengklok, situs ini merupakan tempat bersejarah dengan dua bangunan utama yaitu Lemah Duhur Lanang dan Lemah Duhur Wadon. Di sini, Sobat bisa melihat lingga setinggi 1,11 meter di puncak Candi Lemah Duhur Lanang.
Setelah dari sana, sobat bisa melanjutkan perjalanan ke pantai-pantai di pesisir Karawang, seperti Pantai Pelangi dan Pantai Wisata Alam Baru. Kalau datang di pagi hari, sempatkan mengunjungi Pasar Ikan Sungai Buntu untuk mendapatkan aneka seafood segar.
Isi akhir pekan dengan menjelajah bersama orang-orang tersayang. Ajak keluarga maupun teman-teman untuk kembali mengunjungi tempat favorit atau bahkan menyambangi tempat-tempat baru.
Kemana pun tujuannya dan kapanpun sobat akan menjelajah, patikan selalu didukung oleh layanan sewa bus pariwisata dan rental mobil dari TRAC. Sobat yang berada di Jabodetabek bisa menggunakan rental mobil Jakarta untuk berkunjung ke Rengasdengklok pada akhir pekan ini maupun tepat di 16 Agustus nanti.
Biar nggak kehabisan armada yang diincar, buruan deh lakukan pemesanan rental mobil TRAC melalui aplikasi TRACtoGo maupun website resmi TRAC. Permintaan di akhir pekan biasanya cukup tinggi, apalagi kalau sedang ada acara spesial.
Yuk, download dan install aplikasi TRACtoGo melalui Google Playstrore atau Apple Appstore untuk melakukan pemesanan layanan rental mobil maupun sewa bus dari TRAC. Jangan lupa untuk menyelesaikan seluruh tahapan registrasi dan verifikasi ya!
Dapatkan referensi destinasi wisata akhir pekan dengan follow sosial media TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter (X) @TRACastra. Di sana ada pula informasi aneka layanan TRAC dan bocoran promo dan penawaran menarik yang bikin perjalanan makin menyenangkan.
Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!
Share
Artikel Terbaru dan Terpopuler
Travel
Pos Bloc Jakarta, Tempat Ngumpul Asyik dan Estetik Kawula Muda
14 Oktober 2024
Travel
Jelajah Wisata Balikpapan yang Bisa Dikunjungi Sambil Perjalanan Bisnis
11 Oktober 2024
Tips
Sepele, Tapi Ini Bahayanya Kalau Mobil Kelebihan Muatan
10 Oktober 2024
Travel
Mengenal Candi Sukuh, Gerbang Nusantara di MV The Guardian of Nusantara
09 Oktober 2024
Travel
Rekomendasi Resto dan Kuliner Halal di Ubud Bali
08 Oktober 2024
Gratis Berlangganan Newsletter