Berita
06 Januari 2023
Share
Sobat TRAC sudah nonton Avatar 2: Way of Water? Film yang telah tayang sejak pertengahan Desember 2022 ini, menyedot perhatian banyak penonton di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tak hanya karena keindahan Planet Pandora namun juga karena ternyata film ini terinspirasi dari Suku Bajo dari Indonesia. Wah!
Jika di film sebelumnya, Sobat TRAC sudah bertemu dengan Suku Omaticaya yang hidup di dalam hutan maka, di sekuel ini ada Suku Metkayina yang kehidupannya sangat erat dengan laut.
Dalam sebuah wawancara, sang sutradara James Cameron mengatakan kalau dia pernah melihat “orang-orang laut” di Indonesia yang tinggal di rumah-rumah apung dan rakit, serta rumah yang dibuat dari vegetasi lokal. Referensi yang sangat mirip dengan suku bajo. Sekelompok orang yang hidup di laut dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Suku Bajo atau Suku Bajau sudah sejak lama dikenal sebagai penjelajah laut yang ulung bahkan populer dengan julukan pengembara laut. Secara tradisional Suku Bajo tinggal nomaden menggunakan perahu yang juga berfungsi sebagai rumah.
Selain sebagai pelaut, orang-orang bajo juga merupakan penyelam yang unggul. Konon katanya, mereka bisa menyelam hingga 13 menit di kedalaman 60 meter tanpa alat bantu. Sama hal nya dengan para Na’vi di suku Metkayina.
Selain karena telah terlatih sejak kecil, kemampuan ini juga didapat dari hasil adaptasi fisiologis para leluhur yang tinggal sepanjang hayat di lautan.
Meski saat ini sudah banyak Suku Bajo yang “menetap” di kawasan pesisir, namun kemampuan mereka mengarungi lautan tak serta-merta luntur.
Sobat TRAC bisa melihat langsung kehidupan Suku Bajo dengan menyambangi beberapa desa pesisir yang ada di berbagai wilayah, khususnya Sulawesi. Serta wilayah-wilayah lain Seperti NTT, Maluku dan Maluku Utara serta pesisir Kalimantan.
Perlu perjalanan sekitar 7 jam dari pusat Kota Gorontalo untuk sampai ke Desa Torosiaje di Kabupaten Pohuwato. Untuk mencapai desa terapung, Sobat TRAC harus menggunakan perahu kayu sewaan hingga bersandar ke rumah-rumah panggung berbahan kayu milik Suku Bajo di sana.
Disana, Sobat TRAC bisa menemukan keunikan Suku Bajo dengan melihat secara langsung bangunan rumah yang pondasinya hanya terbuat dari batang pohon. Namun tetap berdiri kokoh dan bisa menampung satu keluarga untuk tinggal didalamnya. Biasanya, rumah-rumah di desa ini memiliki ketinggian tiga hingga lima meter dari permukaan laut.
Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah memang belum setenar Bunaken. Namun, pesona keindahan bawah lautnya tak bisa disepelekan. Kepulauan Togean yang masuk dalam area administratif Kabupaten Tojo Una-una ini juga merupakan “rumah” bagi Suku Bajo, terutama yang ada di Pulau Papan.
Untuk mencapai Togean, Sobat TRAC bisa memulai perjalanan panjang dari Pelabuhan Gorontalo maupun dari Palu dan berlanjut ke pelabuhan Ampana. Perhatikan jadwal kapal yang akan menyebrang. Karena dari dua pelabuhan tadi, kapal tidak beroperasi setiap hari. Jadi harus benar-benar disesuaikan dengan jadwal kapal tersebut ya.
Kampung Bajo Mola merupakan pemukiman terapung yang ada di Wakatobi, tepatnya di pulau Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Konon Suku Bajo telah mendiami kawasan ini sejak tahun 1600-an lalu. Jika berkunjung ke sana, Sobat TRAC akan disuguhkan dengan panorama rumah panggung yang berjejer rapi di tengah lautan. Rumah-rumah itu hanya berdiri di atas batu karang, dengan kayu sebagai pondasinya.
Tak hanya itu, di tiap kolong rumah, Sobat TRAC juga akan menjumpai kolam-kolam yang dimanfaatkan untuk budidaya fauna laut seperti ikan, cumi, udang, dan sejenisnya.
Sempatkan diri untuk bermalam di salah satu rumah warga untuk mendapatkan pengalaman kehidupan Suku Bajo yang sesungguhnya.
Kehidupan Suku Bajo yang nomaden dan gemar mengembara kemudian membawa mereka berlabuh ke berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Suku Bajau Samah yang mendiami desa ini memiliki gelaran besar bernama Selamatan Leut. Pesta adat ini merupakan asimilasi budaya dengan adat sekitar. Agar kunjungan Sobat TRAC semakin berkesan, mungkin bisa menyesuaikan waktu perjalanan dengan jadwal acara tersebut.
Membuka tahun 2023, Sobat TRAC bisa mengajak orang-orang tersayang untuk nonton bareng film Avatar 2: Way of Water saat weekend nanti. Setelah itu, jangan lupa untuk menyusun rencana liburan bersama yang akan di lakukan di tahun 2023 ini.
Sobat TRAC bisa kembali mengunjungi destinasi favorit atau memasukan salah satu dari 4 desa terapung di atas yang menjadi tempat tinggal Suku Bajo.
Untuk perjalanan liburan yang aman dan nyaman, selalu gunakan layanan rental mobil dari TRAC ya. TRAC selalu siap mendukung perjalanan Sobat TRAC dengan kualitas pelayanan yang optimal. Tak hanya rental mobil, TRAC juga menyediakan layanan sewa bus yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Dapatkan kemudahan reservasi rental mobil dan sewa bus dari TRAC melalui aplikasi TRACtoGO. Aplikasi keren ini dapat diunduh melalui Google Playstore maupun Apple App Store. Segera install dan jangan lewatkan berbagai macam promo menarik untuk rental mobil maupun sewa bus.
Oh iya, untuk informasi terkini, jangan lupa follow media sosial TRAC melalui instagram trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter TRACastra. Nantikan penawaran-penawaran yang akan menguntungkan di setiap perjalanan.
Kemana pun treknya, pakai TRAC aja!
Share
Artikel Terbaru dan Terpopuler
Travel
Pos Bloc Jakarta, Tempat Ngumpul Asyik dan Estetik Kawula Muda
14 Oktober 2024
Travel
Jelajah Wisata Balikpapan yang Bisa Dikunjungi Sambil Perjalanan Bisnis
11 Oktober 2024
Tips
Sepele, Tapi Ini Bahayanya Kalau Mobil Kelebihan Muatan
10 Oktober 2024
Travel
Mengenal Candi Sukuh, Gerbang Nusantara di MV The Guardian of Nusantara
09 Oktober 2024
Travel
Rekomendasi Resto dan Kuliner Halal di Ubud Bali
08 Oktober 2024
Gratis Berlangganan Newsletter