Melihat Tradisi Meugang di Aceh saat Idul Adha
Melihat Tradisi Meugang di Aceh saat Idul Adha
Melihat Tradisi Meugang di Aceh saat Idul Adha

Travel

Melihat Tradisi Meugang di Aceh saat Idul Adha

04 Juni 2025

Share

Hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Adha selalu jadi momen yang dinanti. Bukan cuma karena makna spiritualnya, tapi juga karena ragam tradisi yang menyertainya. Salah satu tradisi unik menyambut Idul Adha di Indonesia yang sering jadi perhatian adalah tradisi Meugang di Aceh.

 

Konon, tradisi ini sudah berlangsung sejak jaman dahulu sebagai bentuk syukur warga atas segala nikmat. Penasaran dengan keunikan tradisi dari tanah rencong ini? Yuk kulik lebih jauh tradisi meugang, siapa tau nanti bisa ikut merasakan kemeriahannya.

 

Apa Itu Tradisi Meugang?

 

Sederhananya, meugang adalah tradisi masyarakat Aceh membeli, memasak, dan menyantap daging bersama keluarga menjelang hari raya besar Islam.

 

Tradisi ini jadi momen istimewa buat kumpul, berbagi, dan mempererat tali kekeluargaan. Meugang paling ramai dilakukan saat tiga momen penting umat Islam, yaitu jelang Ramadan, Idul Fitri dan yang paling meriah adalah saat Idul Adha. 

 

 

 

Dalam bahasa Aceh, kata “gang” berarti pasar. Nah, jelang hari-hari besar tersebut, pasar-pasar di Aceh jadi jauh lebih ramai sehingga muncul ungkapan “Makmu that gang nyan,” yang berarti “pasar itu sangat makmur.” Konon, dari situ istilah “Meugang” atau “Makmeugang” lahir.

 

Selain dinikmati keluarga sendiri, daging hasil meugang juga sering dibagikan kepada tetangga, anak yatim, dan fakir miskin. Makanya, tradisi ini juga dikenal sebagai bentuk solidaritas sosial yang sangat kuat di masyarakat Aceh.

 

Sejarah Tradisi Meugang

 

Jejak tradisi meugang bisa ditelusuri sejak abad ke-14 Masehi, masa Sultan Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh Darussalam.

 

Saat itu, sultan memerintahkan agar daging dibagikan kepada rakyat sebelum Ramadan dan hari raya, biar semua lapisan masyarakat bisa merayakan hari besar dengan layak dan mendapat makanan bergizi.

 

Sejak saat itulah, meugang jadi tradisi turun-temurun yang terus dijaga dan diwariskan hingga kini. Jadi, tradisi ini bukan cuma soal konsumsi, tapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian sesama warga.

 

 

 

3 Fakta Menarik tentang Meugang

 

Masih penasaran dengan tradisi ini? Berikut, beberapa fakta unik tentang tradisi meugang yang menarik yang perlu kamu tahu.

 

  • Tiga kali setahun: Meugang biasanya dilakukan tiga kali, yaitu dua hari sebelum Ramadan, dua hari sebelum Idul Fitri dan dua hari sebelum Idul Adha.
  • Punya banyak istilah: Di beberapa daerah Aceh, tradisi ini punya sebutan berbeda seperti mak meugang, uroe keuneukoh, atau haghi mamagang. Meski beda nama, esensinya tetap sama kok, yaitu makan daging bersama.
  • Harga daging melonjak: Jelang meugang, harga daging bisa naik hingga dua kali lipat. Meski begitu, warga Aceh tetap antusias bahkan seringkali menabung dulu biar  bisa ikut merayakan.

 

Makna Meugang bagi Warga Aceh

 

Buat masyarakat Aceh, meugang bukan sekadar tradisi makan bersama, tapi juga jadi bagian penting dari kehidupan sosial dan spiritual mereka.

 

Selain sebagai wujud rasa syukur, tradisi meugang juga jadi media buat mempererat hubungan kekeluargaan, berbagi dengan sesama, dan menghormati tradisi leluhur.

 

Makanan Khas Tradisi Meugang

 

Salah satu hal yang paling dinantikan saat tradisi meugang adalah aneka hidangan olahan daging khas Aceh yang kaya rasa, seperti:

 

  • Daging Masak Puteh: Kuah putih berisi santan dan rempah khas, tanpa cabai merah atau kecap.
  • Rendang Aceh: Mirip rendang Minang, tapi dengan bumbu lebih tajam dan pedas.
  • Gulai Kambing Meugang: Kuah pedas dan aromatik, dengan daging empuk.
  • Sie Reuboh: Daging yang diasamkan dengan bumbu bawang putih, cabai, garam, dan cuka sehingga bisa tahan berhari-hari tanpa masuk kulkas.
  • Daging Asam Keukeung: Masakan asam pedas khas Aceh dengan rasa segar dan menggigit.

 

 

 

Wisata Religi Aceh saat Libur Idul Adha

 

Selain tradisi yang unik, Aceh juga punya banyak destinasi wisata religi, sejarah dan wisata alam yang menarik buat dijelajahi. Tempat-tempat keren ini bisa jadi referensi kalau kamu berencana liburan ke Aceh sambil merasakan meriahnya tradisi meugang.

 

  • Masjid Raya Baiturrahman: Ikon Aceh yang juga jadi simbol kebangkitan dan semangat masyarakat Aceh.
  • Makam Sultan Iskandar Muda: Situs bersejarah yang cocok buat napak tilas sejarah tradisi meugang dan kerajaan Aceh.
  • Museum Tsunami Aceh: Tempat refleksi ketabahan dan keimanan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana.
  • Pulau Weh, Kota Sabang: Mengunjungi titik 0 kilometer Indonesia di bagian barat. Pulau ini juga punya pantai-pantai yang cantik, salah satunya pantai Iboih.

 

Jelajahi Keunikan dan Keindahan Nusantara bersama Rental Mobil TRAC

 

Jelajahi berbagai keindahan dan kekayaan budaya nusantara bersama layanan rental mobil TRAC. Kamu bisa menyambangi berbagai tempat dengan nyaman, bahkan di medan yang berat sekalipun.

 

TRAC punya banyak armada yang siap mendukung kebutuhan perjalananmu, mulai dari city car yang gesit di perkotaan, hingga SUV yang tangguh dan elegan. Semua mobil di TRAC terawat dengan baik dengan usia pakai di bawah 5 tahun. Jadi pastinya aman buat dibawa kemanapun.

 

 

Nggak perlu ribet, pemesanan rental mobil bisa dilakukan dengan mudah lewat halaman utama website TRAC atau aplikasi TRACtoGo. Download aplikasinya di Google Playstore dan Apple Appstore.

 

Dapatkan referensi destinasi wisata serta informasi penawaran menarik lainnya dengan berlangganan newsletter TRAC, serta follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.

 

Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!

Share

image-dots
image-circle-bg

Gratis Berlangganan Newsletter

Daftar untuk menerima artikel atau informasi terbaru langsung ke kotak masuk Anda.

Artikel Terkait

WhatsApp